Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa FLA Unika Soegijapranata Pentas Drama “The Light Amongst The Darkness”

Mahasiswa FLA Unika Soegijapranata Pentas Drama “The Light Amongst The Darkness”

Mahasiswa Faculty Language and Arts (FLA) Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar pertunjukan drama. Pentas drama ini bertajuk “The Light Amongst The Darkness” – “Ada Cahaya diantara Kegelapan” yang berlangsung di Gedung Teater Thomas Aquinas Lt. 3, pada (10/1).

Secara singkat, drama ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang hidup berkekurangan di sebuah kota kecil. Masalah keuangan yang menjadi tantang keluarga tersebut. Dengan pendapatan sosok ayah yang tidak banyak, sosok ibu yang sering melakukan self-care, dan anak sulung sering keluar malam dengan mabuk-mabukan.

Penulis drama, Angelin,Zefanya Kahono menjelaskan, adanya anak bungsu di dalam keluarga tersebut justru menjadikan terang. “Dia (anak bungsu) tidak serakah dan egois. Memburuknya masalah keuangan dan juga masalah keluarga yang makin parah, anak bungsu dengan pengertiannya menyerahkan tabungannya yang merupakan hadiah lomba menyanyi internasional miliknya,” ceritanya.

“Terharu oleh pengertian anak bungsu, seluruh anggota keluarga bertekad untuk berubah menjadi lebih baik lagi dan bekerjasama untuk menyelesaikan setiap tantangan yang mereka hadapi di masa depan,” jelas mahasiswi angkatan 2021 itu.

Dosen FLA, Dr. Dra. Ekawati Marhaenny Dukut M.Hum. mengatakan, apabila penampilan drama ini juga bagian dari mata kuliah yakni “The World of Drama” yang dipelajari oleh mahasiswa semester lima. “Jadi, tujuan akhir dari perkuliahan yang adalah final test. Ya, jadi, ayo praktikkan apa yang sudah dipelajari,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika drama ini tidak hanya melibatkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah. Namun, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) fakultas juga terlibat yakni UKM FLA acoustic dan FLA dance.

“Jadi, di sini saya juga menilai bagaimana mahasiswa bisa menjadi seorang MC, bagaimana mengatur ruang stage atau management stage-nya, dan bagaimana berkolaborasi,” katanya.

“Harapannya, sebagai dosen, mereka bisa menjadi penulis cerita, sutradara drama, bisa menjadi orang yang mengkoordinir kehumasan karena disini juga ada promosinya. Jadi, bayangan saya, mereka bisa mendapatkan manfaat lulus dari FBS bisa menjadi seseorang,” jelasnya. [Humas SCU/Dim]