Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

HMPS BSA UAD Selenggarakan Arabic World Festival ke-5

HMPS BSA UAD Selenggarakan Arabic World Festival ke-5

Pemukulan Gong pembukaan Arabic World Festival ke-5 HMPS BSA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menggelar Arabic World Festival (Awfest). Tahun 2023 menjadi tahun kelima penyelenggaraan acara ini yang berlangsung di Kampus IV UAD sejak 7-8 Januari.

Perlombaan yang ada dilakukan secara luring dan daring. Adapun lomba yang diadakan secara luring adalah debat bahasa Arab, kaligrafi, dan ghina arabi. Sedangkan lomba yang daring adalah baca berita Arab dan pidato bahasa Arab.

Awfest merupakan ajang perlombaan tingkat nasional untuk kategori mahasiswa dan umum. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Cendekiawan Gemilang dalam Semarak Budaya dan Bahasa Arab Berkemajuan”.

Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam (FAI) dengan didampingi oleh Wakil Dekan II, Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA UAD, serta Diplomat Ahli Madya Koordinator Tim Kajian Wilayah Timur Tengah Kementrian Luar Negeri RI. Gandi Muhammad.

Bela Herpera selaku ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut. “Awfest tahun ini diikuti oleh 151 peserta yang terdiri atas 29 universitas dan 17 SMA atau pondok pesantren.”

Sementara Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. Wakil Dekan I menyampaikan, Awfest bukan sekadar lomba saja, tetapi sebuah ajang untuk mengenalkan bahasa Arab kepada masyarakat umum, khususnya para mahasiswa, siswa, dan para santri. “Mudah-mudahan Awfest dapat dilaksanakan rutin setiap tahun dan ada dampak baik untuk ke depannya.”

Pada sesi penutupan dan pengumuman lomba, turut hadir para dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, dewan juri, serta peserta seminar. Acara ditutup langsung oleh Wakil Dekan II FAI Dr. Yoyo, S.S., M.A. di Aula Islamic Center Kampus IV UAD.

“Piala dan hadiah-hadiah ini adalah hal duniawi, yang lebih utama adalah silaturahmi. Kita semua dapat berkumpul dan bersilaturahmi di tempat ini menjadi keutamaan yang lebih besar. Tanpa bahasa Arab, kita tidak akan bertemu di sini, maka jangan berhenti untuk belajar bahasa Arab,” tutup Yoyo. (Zah)

uad.ac.id