Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Jajaki Pengembangan Vaksin dengan Indonesia, Arabio Kunjungi Lab Sentral Unpad

Jajaki Pengembangan Vaksin dengan Indonesia, Arabio Kunjungi Lab Sentral Unpad

[Kanal Media Unpad] Dalam upaya menjajaki kerja sama pengembangan vaksin, pimpinan perusahan farmasi asal Arab Saudi Arabio melakukan kunjungan ke Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran, Jumat (13/1/2023).

Kunjungan ke Lab Sentral Unpad dilakukan untuk meninjau berbagai fasilitas laboratorium jejaring PT. Biofarma pada program Organization of Islamic Cooperation (OIC) Center of Excellence on Vaccine and Biotechnology. Kunjungan dilakukan langsung CEO Arabio Abdulrahman Almutairi dan CFO Arabio Rehan Ahmed.

Kepala Lab Sentral Unpad Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si., mengatakan, kunjungan Arabio ke Unpad dilakukan karena Unpad dan Bio Farma sudah lama melakukan kerja sama dalam proses pembuatan vaksin di Indonesia. Karena itu, Arabio berminat untuk menjajaki kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang pengembangan vaksin.

“Selama ini perusahaan Arabio mendapatkan vaksin dari Amerika dan Eropa. Mereka berpikir ke depan untuk melakukan kerja sama pengembangan vaksin dengan Indonesia,” kata Prof. Unang saat ditemui usai kunjungan.

Kunjungan dilakukan dengan meninjau fasilitas Lab BSL 2 dan Lab BSL 3. Menurut Prof. Unang, perwakilan Arabio mengapresiasi atas lengkapnya fasilitas di Unpad untuk riset pengembangan vaksin.

“Mereka sangat takjub di Unpad ada fasilitas yang luar biasa untuk pengembangan vaksin, baik secara modeling, computing, maupun secara laboratorium,” ujarnya.

Di Lab Sentral, rombongan juga berkesempatan mendengar paparan mengenai aktivitas riset dan pengembangan vaksin di Unpad oleh peneliti vaksin dari Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan Bioinformatika Unpad Muhammad Yusuf, PhD.

Yusuf mengatakan, peluang kerja sama pengembangan vaksin antara Unpad-Bio Farma-Arabio sangat besar. Apalagi, Arabio merupakan ketua OIC Vaccine Manufacturer Group, kelompok perusahaan vaksin antara negara OKI yang di dalamnya juga ada Bio Farma.

“Ini salah satu buah dari dipercayanya Unpad sebagai salah satu Pusat Unggulan Negara Anggota OKI di bidang vaksin dan bioteknologi,” kata Yusuf.

Saat presentasi disampaikan, Yusuf mengaku pihak Arabio mengapresiasi atas teknologi pengembangan vaksin yang dilakukan Unpad. “Mereka juga melihat hal yang baru, khususnya dari riset pengembangan vaksin dengue yang saat ini bermasalah dari aspek proteksi dan dugaan efek samping. Harapannya, dengan platform yang dikembangan Unpad bisa mengatasi hal tersebut,” jelasnya.

Prof. Unang menambahkan, kunjungan ini sekaligus menjadi upaya untuk memperkuat rekognisi internasional Unpad. “Minimal Arabio tahu di Unpad ada Lab Sentral dan ada pengembangan vaksin. Ini kan rekognisi buat Unpad,” kata Prof. Unang.

Selain Prof. Unang, kunjungan tersebut juga dihadiri Direktur Operasi Biofarma M. Rahman Roestan, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Rizky Abdullah, serta Direktur Badan Pengelola Usaha Komersial dan Investasi Unpad Diana Sari, PhD. Kunjungan juga dilakukan ke laboratorium di Fakultas Farmasi Unpad.*