Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Berproses dan Bertumbuh dengan Mengikuti Program Pengabdian Masyarakat

Berproses dan Bertumbuh dengan Mengikuti Program Pengabdian Masyarakat

Foto bersama Tim PPK Ormawa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan peserta pelatihan mendongeng (Foto: Catur)

Sebuah tim bisa dikatakan solid manakala dapat menyelenggarakan kegiatan yang berjalan secara baik serta memberi kebermanfaatan untuk anggota tim maupun masyarakat luas. Begitu pun yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui kegiatan pengabdian masyarakat Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), sukses selenggarakan pelatihan mendongeng yang ditujukan untuk pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Desa Margomulyo.

Pelatihan berlangsung pada Minggu, 8 Januari 2023, dihadiri oleh perwakilan pengajar TPA se-Desa Margomulyo, pemuda karang taruna, masyarakat sekitar, dosen pembina, Kepala Program Studi (Kaprodi) PBSI UAD, dan pihak kelurahan Desa Margomulyo. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Kautsar itu mengundang pemateri tunggal Rio Pamungkas, S.Pd. yang kebetulan sebagai alumnus Prodi PBSI UAD. Rio lebih dikenal masyarakat sebagai seorang cerpenis, kolumnis, esais, serta pendongeng. Terselenggarakannya pelatihan ini menandakan bahwasanya berakhir sudah program pengabdian PPK Ormawa HMPS PBSI.

Selaku ketua tim, Catur berharap semoga dengan kegiatan pelatihan mendongeng akan menambah keterampilan mendongeng yang dimiliki. Sehingga pesan dan amanat sebuah cerita dapat tersampaikan secara baik. Pihak pengajar TPA maupun kelurahan menyambut baik kegiatan ini.

Rio Pamungkas selaku pemateri mendongeng banyak menyampaikan cara serta teknik mendongeng yang menarik. Misalnya, pencerita harus memperhatikan urutan cerita yang sesuai agar alur dalam cerita dapat disampaikan secara runtut dan tidak terbata-bata, serta bercerita dengan suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat. Tidak lupa juga untuk memperhatikan struktur mendongeng perkenalan (orientasi), permasalahan (komplikasi), penyelesaian (resolusi), dan penutup (koda).

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar. Dimulai pelatihan mendongeng dan dilanjutkan penarikan tim PPK Ormawa HMPS PBSI. Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi PBSI UAD mengaku senang dan bangga karena mahasiswanya telah melaksanakan program pengabdian dengan baik dan amanah. Begitu pun dengan warga Desa Margomulyo, mereka berharap program seperti ini dapat dilaksanakan di seluruh TPA se-Desa Margomulyo agar dampak yang diberikan bisa lebih luas.

Sejak awal, program yang dirintis tim PPK Ormawa HMPS PBSI adalah memajukan literasi, dengan bergerak dan memberi dampak. Hal ini terbukti dari program kerja yang telah terlaksana. Di antaranya pelatihan membaca dan menulis puisi, pelatihan menulis cerpen, pelatihan menulis cerpen, serta program literasi lainnya. Perlu dipahami bahwa pemahaman literasi tidak hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis.

Mereka juga menginisiasi adanya pojok perpustakaan yang berisikan bahan bacaan anak-anak. Tim bekerja sama dengan Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) di dalam pengadaan buku. Selain itu, penyebaran pamflet informasi donasi buku pun gencar dilakukan di media sosial sehingga di akhir pengabdian program pojok perpustakaan telah terealisasikan.

Catur mengatakan bahwa dirinya sangat senang telah melaksanakan program bersama tim dengan baik. “Pengabdian yang telah terlaksana selama 2 bulan ini bagi saya sangat berkesan. Kami sama-sama belajar terjun secara langsung di masyarakat dan terlibat kegiatan mereka. Kunci penting sebuah kegiatan dapat berhasil sukses adalah menjaga kekompakan. Adanya perbedaan pendapat satu orang dengan yang lainnya itu hal yang sangat wajar, karena kita tidak bisa menyamakan persepsi orang lain. Namun sebagai ketua tim, harus menyikapinya secara bijak dengan memberikan solusi.” pungkasnya. (ctr)

uad.ac.id