Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Membangun Passion dan Skill dalam Dunia Kerja

Membangun Passion dan Skill dalam Dunia Kerja

Siapa yang tak ingin memiliki karier yang sempurna? tentu rasanya akan sangat menyenangkan ketika berada di jalur karier yang tepat. Ada banyak faktor yang berkontribusi untuk mewujudkannya, yakni dengan fokus pada passion dan skill yang kita miliki.

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) menggelar workshop Alumni Cerita Konsentrasi dengan mengusung tema “Career Development in Public Relations Adversiting and Broadcasting in The Digital Era” bertempat di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ, pada Sabtu (14/1).

Wakil Dekan III FISIP UMJ Dr. Fal. Harmonis, M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa diadakannya workshop alumni cerita konsentrasi berharap kepada alumni FSIP UMJ khususnya ilmu komunikasi agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun prodi ilmu komunikasi untuk menjadi prodi unggul. lebih lanjut, Harmonis juga mengatakan kepada seluruh mahasiswa ilmu komunikasi yang mengikuti acara hari ini untuk memanfaatkan dengan baik apa yang akan disampaikan oleh narasumber.

Acara yang merupakan salah satu program dari prodi ilmu komunikasi untuk memberikan sosialisasi peminatan seperti Public Relations, Broadcasting, dan Adertising. Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si. ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ juga mengatakan bahwa kegiatan workshop alumni cerita konsentrasi tentang bagaimana menjadi sukses dalam dunia digital. Oktaviana beharap kepada mahasiswa ilmu komunikasi agar mampu mengambil kiat-kiat serta tips dari narasumber tentang bagaimana memanage waktu dengan baik dan mampu memilih konsentrasi yang tepat sesuai dengan passion yang mereka punya.

Acara yang digelar ditengah waktu liburnya mahasiswa membuat antusias peserta workshop alumni bercerita konsentrasi untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan berbicara tentang bagaimana cara menemukan passion yang ada didalam diri mahasiswa.

M. Fadli Rachmawan, S.Ikom. selaku moderator pada acara alumni bercerita menyampaikan sebagai seorang mahasiswa tentunya kita perlu mengetahui dimana letak konsentrasi atau passion yang kita miliki. Fadli juga mengatakan bahwa passion dapat mendorong seseorang untuk melakukan banyak hal. Dengan passion seseorang akan merasa sanggup dan senang untuk melakukan sesuatu. 

Tidak sedikit orang yang  masih belum mengetahui apa passion dalam hidupnya. Hal ini karena passion bukanlah sesuatu yang mudah ditemukan dan sering kali tidak disadari oleh orang yang memilikinya. Untuk menemukan passion-mu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Passion yang berarti gairah atau hasrat juga dapat diartikan sebagai keinginan atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang disukai atau dianggap penting untuk dilakukan.

Ada beragam orang yang hidup dan berkarya sesuai passion yang dimilikinya, misalnya seorang pelukis karena hobi menggambar atau seorang koki karena hobi memasak. Karena berkiprah di bidang yang menjadi hobi atau passion mereka, orang-orang tersebut akan merasa lebih puas dan bahagia saat menjalaninya. Kepuasan tersebut tidak hanya semata-mata karena bisa mendapatkan uang, tetapi juga perasaan senang karena dapat melakukan sesuatu yang disukainya. Ini juga bisa membuat mereka memiliki self-efficacy  yang lebih tinggi.

Hal serupa pun disampaikan oleh Rizki Harisnanda, M.I.kom. seorang News Anchor (CNN Indonesia), Rizki mengatakan bahwa apapun pilihan yang sudah kita ambil itu tidak akan pernah salah karena pada dasarnya ketika sudah terjun dalam dunia pekerjaan ilmu dalam bangku kuliah itu belum ada apa-apanya dibanding dengan skill yang kita punya.

“Pilihan apapun yang kita pilih itu gak pernah salah mau pilih kuliah bahasa juga gak masalah karena saat kita memasuki dunia kerja apa yang kita pelajari di bangku kuliah itu gak ada apa-apanya, jadi gak perlu overthingking untuk pilih jurusan cukup dengan kalian memilih sukanya dimana sesuai passion dan gak usah ikut-ikut temen dengan begitu kalian akan mengerjakan sesuatu dengan serius” ujar Rizki

Lebih lanjut, Rizki juga menyampaikan dalam konteks tempat kerja, passion bisa menjadi motivator yang hebat. Ini dapat membantu melewati tugas-tugas sulit dan tetap fokus pada tujuan hidup. Ketika bersemangat dengan pekerjaan dan kamu akan cenderung melakukan upaya ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Kemudian, selain perlunya mengetahui passion yang ada pada diri kita tentu skill dalam diri pun harus kita bangun tetap fokus pada apa yang kita ingikan baik dalam public relations, advertising, atau broadcasting.

Selain itu, Rizki juga menjelaskan secara gamblang tentang perlunya memiliki relasi yang banyak dan banyak fungsinya adalah semakin banyak relasi yang kita miliki akan semakin banyak pula peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Saat-saat kuliah seperti sekarang ini tentunya harus dimanfaatkan bagi mahasiswa untuk membangun relasi sebanyak mungkin baik dalam organisasi, kemasyarakatan, dan lain sebagainya.

“Kenal lah dengan banyak orang dan banyak pengalaman pada saat kalian mengirim CV ke perusahaan yang dilhat adalah banyaknya pengalaman jika tidak memiliki pengalaman kalian akan kalah dengan orang yang memiliki banyak pengalaman” jelas Rizki

Tidak hanya Rizki yang menyampaikan beberpa point penting tentang perlunya fokus pada passion yang kita miliki, Hamidah Taqwa, M.I.kom. seorang Digital Marketing Manager PT. Kepercayaan Informasi Terintegrasi pun mengatakan bahwa proses mempersuasi target pasar untuk melakukan tindakan tertentu atau biasa kita sebut sebagai advertising sudah bisa kita kembangkan sendiri memalui sosial media baik dalam facebook, instagram, bahkan aplikasi yang sedang ramai seperti tiktok tinggal bagaimana cara kita mampu memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak.

“Dunia advertising itu sebenarnya sangat menjanjikan untuk kita, lihat saja contohnya bahwa begitu besarnya, begitu luasnya peluang kerja pada dunia advertising seperti digital marketing, bahkan sosial media” ungkap Hamida

Hamidah juga mengatakan salah satu cara untuk menggali skill yang kamu miliki adalah dengan mendapatkan pelatihan atau pendidikan di bidang tertentu. Jika baru memulai di dunia kerja, sebaiknya kamu mengambil beberapa kursus. Jika sudah bekerja cukup lama, kamu masih bisa mengikuti kelas atau mendapatkan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan.

Peserta Workshop Alumni Cerita Konsentrasi, bertempat di Aula Kasman Singodimedjo FISIP UMJ pada Sabtu (14/1)

Selain Rizki dan Hamidah, Tanaya Shella. J,. S.Ikom. fresh graduate yang juga memiliki segudang pengalaman selama kuliah menyampaikan bagaimana caranya kita memfokuskan konsentrasi dengan menggunakan soft skill atau public relations yang kita miliki yakni dengan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

 “Jadi kita perlu tau kalau disetiap perusahaan pasti memerlukan Public Relations (PR) karena setiap company tentunya sangat memerlukan citra yang baik atau good image, maka dari itu menurutku betapa pentingnya membangun sebuah soft skill atau public relations.” ungkap Tanaya.

Komunikasi merupakan nyanyian awal dalam kehidupan. Dalam bergaul dengan orang-orang, kita perlu berkomunikasi secara efektif agar pesan yang kita terima diterima dengan baik tanpa ada pemahaman. Kemampuan berkomunikasi ini sangat vital terhadap kehidupan karier, hubungan sosial, maupun dalam keluarga. Setiap individu harus memahami pentingnya menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi itu sangat penting karena memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan kita. (KH/KSU)