Universitas Pelita Harapan (UPH) dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana Institutional Support Sytem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (ISS-MBKM) Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Terbaik Liga Dua pada Malam Anugerah Diktiristek 2022. Penghargaan ini merupakan ajang bergengsi tahunan yang diinisiasi Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). ISS-MBKM merupakan program di tingkat institusi yang secara khusus ditujukan untuk memperkuat tata kelola MBKM dan memfasilitasi kampus melakukan implementasi Kampus Merdeka.
Melalui Malam Anugerah Diktiristek 2022 yang berlangsung pada 15 Desember 2022, sebanyak 397 penghargaan untuk 11 kategori telah diberikan kepada 144 penerima. Pelaksana Tugas (Dirjen Diktiristek, yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng. mengatakan pemberian anugerah ini merupakan apresiasi kepada pemangku kepentingan dari perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Jurnalis, Media, dan Mitra (Kementerian, Lembaga, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri), yang telah meraih pencapaian tertinggi dan berkontribusi dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi melalui MBKM.
“Dalam melakukan transformasi pendidikan tinggi masa depan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif, unggul, kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia tentunya membutuhkan gotong royong. Untuk mencapai hal ini, beberapa transformasi telah dilakukan, yaitu pada transformasi MBKM. Jumlah mahasiswa yang telah mengikuti program ini sebanyak 180 ribu dan yang mengikuti program MBKM secara mandiri sekitar 250 ribu peserta. Ini adalah tujuan kita bersama untuk mendidik anak-anak menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan yang semakin dinamis di masa yang akan datang,” ungkap Nizam
Associate Provost for Academic and Innovation UPH, Eric Jobiliong, Ph.D. mewakili UPH untuk menerima penghargaan pada Malam Anugerah Diktiristek 2022 di Hotel Sultan Jakarta.
“Puji syukur kepada Tuhan atas penghargaan yang diberikan oleh Diktiristek. Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan terhadap komitmen UPH dalam melihat pentingnya penjaminan mutu dan dukungan sistem informasi dalam pelaksanaan MKBM di tingkat universitas. Oleh sebab itu semua fakultas dan unit pendukung ikut menciptakan berbagai bentuk kegiatan MBKM secara mandiri. Kami sangat senang atas penganugerahan yang diberikan dan kami ucapkan terima kasih kepada tim pelaksanaan PKKM UPH, Fakultas, Program Studi (Prodi), dan unit pendukung yang telah bekerja keras memberikan dukungannya,” kata Eric
Program ISS-MKBM UPH mengusung tema Informasi Terpadu MBKM@UPH dengan tujuan menjadi pusat informasi MBKM di UPH yang memuat peraturan dan panduan pelaksanaan MBKM secara detail. Program ini akan menjadi wadah untuk diseminasi informasi, perekrutan mahasiswa dalam ikut serta pada program MBKM DIKTI, hingga pelaporan yang telah terintegrasi dengan sistem informasi yang ada.
Untuk meraih penghargaan tersebut UPH telah melewati serangkaian tahapan seleksi, yaitu penjurian dan seleksi berdasarkan penarikan data yang mengukur kinerja perguruan tinggi, LLDIKTI, mitra dari kementerian lembaga, dunia usaha, serta dunia industri.
Menurut Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Dra., Ph.D. Anugerah Diktiristek merupakan ajang tahunan untuk mengapresiasi kinerja pemangku kepentingan pendidikan tinggi dalam upaya membangun SDM yang unggul dan berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara. “Kami berharap pemberian anugerah ini dapat memacu semangat insan pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan program dan kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi,” katanya.
Ke depannya UPH akan terus melaksanakan program ISS-MBKM dengan penuh tanggung jawab dan akan terus dikembangkan secara operasional, terintegrasi dengan sistem, dan memberikan manfaat kepada mahasiswa dalam mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang unggul. UPH juga akan terus mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam berbagai program inovatif Diktiristek.
