Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Dorong Pencapaian Internasionalisasi, UNNES Undang Dosen Tamu Internasional

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendatangkan dosen tamu Internasional sebagai strategi peningkatan Sumber Daya Manusia dalam rangka pencapaian internasionalisasi UNNES, Selasa (17/1).

Kuliah kali ini bertujuan untuk membangun kesadaran pentingnya studi Doktor di luar negeri dalam rangka pencapaian internasionalisasi UNNES. Seperti yang diutarakan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Heri Yanto MBA PhD dalam sambutannya.

“Dengan adanya Guest Lecture mengetahui bagaimana pentingnya kesadaran untuk dapat melanjtkan studi S3. Selain bermanfaatn untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk lembaga serta bangsa,” kata Prof Heri Yanto.

Dihadapan dosen seluruh fakultas yang ada di UNNES, Prof Heri Yanto menceritakan pengalaman studinya menempuh S3 di University of Southern Queensland, Australia. Ia mengatakan ketika menempuh studi doctoral harus konsentrasi penuh. Menurutnya ketika berkonsetrasi penuh dengan studinya maka akan cepat lulusnya.

“Supaya studi cepat selesai dengan hasil memuaskan maka harus konsentrasi. Ini penting bagi siapapun yang akan melanjutkan studi. Sebab akan sangat menentukan efektivitas kegiatan akademik selama studi,” tutur guru besar bidang Ilmu Akuntansi Biaya itu.

Diakhir sambutannya, Prof Heri Yanto berpesan setelah menempuh S3 di luar negeri agar kembali ke dan membesarkan negara Indonesia.

“Jadi setelah belajar, pulanglah ke Indonesia, mari bersama-sama besarkan Indonesia,” jelasnya.

Guest Lecture ini menghadirkan narasumber Prof Dr Ing Hendro Wicaksono profesor asal Indonesia yang menjadi dosen tetap di Universitas Jacobs Bremen Jerman.

Selain itu, dirinya juga memiliki segudang prestasi seperti mendapatkan penghargaan teacher of the year dari Universitas Jacobs Bremen Jerman serta menjabat sebagai Head of Research Group for Intelligent Data Management for Industry 4.0 (INDEED) di kampus tersebut.

Tak hanya itu, Sederet hasil riset Prof Hendro juga diakui dan dipergunakan di berbagai institusi di Jerman dan Eropa lainnya.