Kualitas perguruan tinggi perikanan dan kelautan di Indonesia, merupakan bagian penting dari upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul bidang perikanan dan keluatan. Oleh karena itu, Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) mengadakan pertemuan rencana penyusunan Lembaga Akreditasi Mandiri bidang perikanan dan ilmu kelautan (LAM-PIK), selama dua hari (12/1-13/1/203)

Bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), kegiatan ini dihadiri oleh 15 pimpinan perguruan tinggi perikanan dan kelautan seluruh Indonesia.

Selain itu, hadir pula Andreas Patria dari KemenkoMarves yang mendukung penuh pembentukan LAM-PIK, karena sejalan dengan rencana jangka panjang kemaritiman RI. Melalui peningkatan kapasitas SDM, KemenkoMarves akan mengawal tahap  pembentukan LAM-PIK, hingga pada akhirnya dapat berdiri menjadi lembaga yang mandiri.

Komponen LAM-PIK sendiri direncanakan terdiri dari multistakeholder bidang perikanan dan kelautan, baik dari dunia akademik (perguruan tinggi), dunia usaha dunia industri, asosiasi keahlian serta bidang pelayaran dan kemaritiman. Ketua FP2TPKI sekaligus Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), Prof. Maftuch menyampaikan, pembentukan LAM-PIK ini penting, karena merupakan amanah undang-undang, serta urgensi peningkatan kualitas SDM perikanan dan kelautan di Indonesia.