Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Orasi Ilmiah Prof. Hadiyanto Pada Pengukuhan Guru Besar UNJA

Orasi Ilmiah Prof. Hadiyanto Pada Pengukuhan Guru Besar UNJA

MENDALO,- Prof. Hadiyanto, S.Pd., M.Ed., Ph.D. memaparkan Orasi Ilmiah berjudul “Pengembangan Kompetensi Bahasa Inggris Profesional dan Keterampilan Abad ke 21 Lulusan Perguruan Tinggi” pada kegiatan pengukuhan Guru Besar Universitas Jambi (UNJA), Kamis (19/1/23) di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo.

Profesor kelahiran 23 Maret 1972 asal Mukai Tengah, Kerinci tersebut merupakan Guru Besar bidang ilmu Pendidikan Bahasa Inggris serta dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNJA.

Prof. Hadiyanto berorasi mengenai pengembangan kompetensi bahasa Inggris yang profesional beserta dengan keterampilan pada abad ke 21 bagi para lulusan perguruan tinggi. Pada tahun 2018, ia bersama tim penelitinya telah mengembangkan model pengembangan keterampilan abad ke 21 mahasiswa yang terdiri dari Soft Skill, Hard Skill, dan Competitiveness (SHC) yang sudah digunakan oleh Universitas Jambi, dituangkan dalam Peraturan Rektor Universitas Jambi Nomor 6 Tahun 2018, Tentang Kebijakan Pemutakhiran Kurikulum Program Studi, Universitas Jambi. Hal itu bertujuan agar semua prodi dilingkungan Universitas Jambi lebih menekankan OBE dan OL ke keterampilan abad ke 21. Namun demikian, Prof. Hadiyanto masih merasa hal itu sangat kurang dan perlu adanya wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan abad ke 21 secara mandiri.

“Peningkatan kualitas lulusan Universitas Jambi dengan membekali mereka dengan kemampuan Bahasa Inggris Profesional dan Keterampilan abad ke 21 akan memberikan kontribusi terhadap inovasi dan percepatan pembangunan dan produktifitas di Provinsi Jambi, sekaligus memampukan lulusan untuk ekpansi dari lokal ke tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.

“Mahasiswa juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan abad ke 21 secara mandiri agar terjadi akselarasi peningkatan kualitas lulusan yang memiliki keterampilan abad ke 21 tingkat tinggi. Oleh karena itu, model sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris Profesional dan Keterampilan abd ke 21 secara mandiri berbasis online platform  perlu secara bertahap dikembangkan,” lanjut beliau.

Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris tersebut menilai bahwa sertifikasi online akan sangat  berkontribusi pada pengembangan Bahasa Inggris Profesional dan keterampilan abad ke 21 Mahasiswa di luar pembelajaran reguler. Selanjutnya, pengembangan program sertifikasi dilakukan secara bertahap dan keberlajutan. Agar produk bisa terwujud, ia menyimpulkan perlunya dilakukan penelitian dan pengembangan dalam rentang waktu 3 tahun  hingga dapat digunakan tahap awal di Universitas Jambi.

Pada akhir orasi, beliau memberikan masukan untuk membuat kebijakan standar sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris professional untuk para lulusannya.

“Ke depan, universitas perlu membuat kebijakan standar sertifikasi integrated skills kemampuan bahasa Inggris professional dan keterampilan abad ke 21 yang harus miliki oleh calon lulusan,” tutup Prof. Hadiyanto.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS