Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Kongres FTI UAD: Wujudkan Solidaritas dan Kekeluargaan

Kongres FTI UAD: Wujudkan Solidaritas dan Kekeluargaan

Kongres KBM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Sinta Anggraeni)

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kongres bertajuk “Melalui Kongres Bangkit dan Berproses Demi Mewujudkan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FTI yang Berkemajuan” pada 8–14 Januari 2023. Penyelenggaraan kongres ini merupakan sebuah wujud regenerasi masa bakti pengurus dan calon pengurus DPM, BEM, dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang ada di bawah naungan FTI.

Ketua DPM Ilham Gaib memaparkan tujuan pelaksanaan kongres adalah untuk memberikan ilmu kepada calon pengurus organisasi mahasiswa FTI. “Melalui kongres ini, kami ingin memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi calon pengurus agar dapat memahami alur sistem dan peraturan pelaksanaan kegiatan organisasi,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa kongres menjadi sebuah bentuk tanggung jawab dan transparansi dari kinerja pengurus organisasi sebelumnya.

Senada dengan Gaib, Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM memandang kongres sebagai evaluasi kinerja organisasi agar lebih baik di masa depan. Dalam masa evaluasi tersebut, dampak kinerja selama satu tahun periode BEM dapat diketahui melalui rasa solidaritas dan kekeluargaan sesama sivitas FTI.

“Rasa keharmonisasian dan solidaritas antara mahasiswa terlihat pada acara-acara di FTI selama ini. Rasa solidaritas dan kekeluargaan dalam FTI merupakan aspek penting yang harus dipertahankan,” ungkapnya.

Selain itu, regenerasi pengurus organisasi mahasiswa dilakukan dengan mengangkat dan melantik gubernur dan wakil gubernur BEM periode 2023. Dengan adanya pengangkatan pengurus baru ini, Gaib dan Anzala berharap calon pengurus dapat belajar dan berproses menjadi mahasiswa yang peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Menjadi pengurus organisasi bukan hanya tentang sebuah jabatan dan eksistensi diri, melainkan mengemban sebuah amanah dan tanggung jawab secara ikhlas kepada mahasiswa. Mereka menekankan bahwa penumbuhan rasa solidaritas dan kekeluargaan di FTI juga menjadi fokus utama pengurus organisasi.

Kongres ini menjadi gerbang awal pengurus baru sebagai media untuk berproses menjadi pribadi yang berguna bagi sesama dan lingkungan, serta membangun lingkungan FTI menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik di masa depan. (sin)

uad.ac.id