Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Ujian Terbuka Promosi Doktor Budi Ariyanto Muslim, Menpora RI Zainudin Amali Hadir Menjadi Penguji

Ujian Terbuka Promosi Doktor Budi Ariyanto Muslim, Menpora RI Zainudin Amali Hadir Menjadi Penguji

Humas UNJ (19/01/2023) – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Promovendus Budi Ariyanto Muslim di Ruang Sidang Gedung Bung Hatta, Kampus A pada Kamis (19/01).

Promovendus Budi Ariyanto Muslim, menyampaikan Disertasi “Evaluasi Program Pembinaan Sepak Bola SSB Pada Piala Menpora U-12 Tahun 2019, Liga Sepak Bola Berjenjang Berbasis Data Base”, yang salah satunya berupa aplikasi SSBI.

Bertindak sebagai Ketua Dewan Penguji, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Dedi Purwana, E.S., M.Bus., memimpin sidang terbuka ini.

Dalam sidang terbuka ini, Budi Ariyanto Muslim diuji oleh dua penguji luar dan tiga penguji internal. Penguji Luar  oleh Menteri Pemuda dan Olahraga  RI, Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E., M.Si., dan Prof. Dr. Herman Subarjah, M.Si., dari Universitas Pendidikan Indonesia. Penguji internal oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Prof. Dr. dr. James Tangkudung, SportMed, M.Pd., dan Dr. Yasep Setiakarna Wijaya, M.Kes. Dan Promovendus dipromotori oleh Prof. Dr. Widiastuti, M.Pd, dan Kopromotor Prof. Dr. Firmansyah Dlis, M.Pd.

Menpora Zainudin Amali mendapat kesempatan pertama mempertajam dan menggali desertasi dengan menyebut pembaharuan apa yang dilakukan dalam desertasi terkait studi evaluasi Liga Sepakbola Berjenjang Berbasis Database.

Budi menjawab pembagaruan dari studinya itu adanya data SSB yang disajikan berbasis aplikasi. “Data SSB sebelumnya memang ada, namun tersimpan secara manual, sehingga ini menjadi kelemahan kita selama ini terkait data para pemain” katanya.

Tiba pada saat kesempatan menguji, Rektor UNJ, Prof. Komarudin, mengapresiasi apa yang sudah promovendus teliti dalam penyelesaian desertasi. Menurutnya ini adalah desertasi yang sangat bagus, karena objek evaluasinya langsung terkait bidang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Prof. Komarudin menanyakan mengapa memilih U-12, dan bagaimana penerapan sport science agar dapat meningkatkan prestasi. Promovendus langsung menjawab bahwa usia 12 tahun merupakan usia awal untuk pembinaan sepak bola. Harapannya apa yang saya teliti di tahun 2032, asumsinya di 10 tahun kedepan anak-anak usia 12 tahun hasil bisa dilihat. Ketika pembinanannya dilakukan secara terstruktur, terencana, dan berkelanjutan.

Sedangkan dalam penerapan sport science, menurut Budi penerapan sport science harus disesuaikan dengan karakteristik cabang olahraganya. “Bisa jadi ada atlet yang bertalenta tapi mungkin tidak dirawat dengan baik dan dengan sport science bukan tidak mungkin tidak akan berprestasi dalam jangka waktu panjang” ujarnya.

Setelah penguji mencecar Promovendus dengan berbagai pertanyaan, acara diskor selama lima menit untuk menentukan lulus atau tidaknya Budi Ariyanto Muslim menyandang gelar Doktor. Para penguji akhirnya memutuskan Budi lulus dengan pujian, dan meraih IPK 3,97.