Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

UIN Jambi Segera Menjadi Fakultas Kedokteran Milik PTKIN Pertama di Sumatera

UIN Jambi Segera Menjadi Fakultas Kedokteran Milik PTKIN Pertama di Sumatera

[vc_row][vc_column][vc_column_text]HUMAS UIN SUTHA – Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) bersama Rektor dan tim persiapan Fakultas Kedokteran UIN SUTHA kunjungi RSUD Abdul Manaf Kota Jambi dan Puskesmas Pakuan Baru yang merupakan salah satu rumah sakit wahana pendidikan bagi prodi kedokteran UIN Jambi (17/01/2023).

 

Rumah sakit yang akan dijadikan wahana pendidikan bagi Fakultas Kedokteran UIN Jambi ada dua, yakni RSUD Hanafie Muara Bungo dan RSUD Abdul Manaf Kota Jambi. Kunjungan ke rumah sakit ini merupakan salah satu kewajiban KKI untuk melihat bagaimana RS yang dijadikan wahana pendidikan bagi mahasiswa kedokteran nanti dalam mendapatkan kualitas pembelajaran, ucap dr. Mariatul Fadilah, MARS., Ph.D selaku tim dari KKI.

 

 

Rektor pada kesempatan kunjungan ke RSUD Abdul Manaf menyampaikan tentang paradigma transintegrasi ilmu yang diusung oleh UIN Jambi hari ini. Dimana tidak ada pemisahan antara ilmu kesehatan dan ilmu agama sebagaimana bukan hal yang terpisahkan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental.

 

 

Ditambahkan oleh Prof.Dr.dr.Bahtiar Murtala, Sp.Rad (K) selaku kabid pendidikan KKI bahwa kedatangan kita kesini untuk melihat kondisi dan mudah-mudahan setelah ini ada rekomendasi yang KKI berikan untuk UIN Jambi, karena kita melihat Jambi ini dalam bidang pendidikan kedokteran khususnya bidang spesialis seperti bidang radiologi tertinggal 30 tahun dari Makassar, Bahkan di Sumatera baru 4 tahun belakangan ini ada radiologi di aceh, pekanbaru dan palembang padahal kami juga jauh di daerah timur Indonesia, ucap Prof. Bachtiar yang juga merupakan dosen di UNHAS Makassar.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_images_carousel images=”145197,145198,145199,145200,145201,145202,145203,145204,145205″ img_size=”350X255″ speed=”1000″ autoplay=”yes” wrap=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]dr. Mariatul Fadilah juga menyampaikan bahwa dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi berdasarkan permintaan KKI mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dipenuhi sehingga kami dari KKI bisa memberikan rekomendasi kepada Fakultas Kedokteran UIN Jambi agar dibuka. Terlebih dengan visi UIN yang luar biasa mengusung transintegrasi antar medical dan spiritual kita harapkan bisa segera ikut mewarnai dunia kedokteran di Indonesia.

 

Turut hadir pula Dr. dr Rika Susanti, Sp.FM(K) dan dr. Rahma Tsania Zuhrah, M.Pd.Ked selaku pihak dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang merupakan rekan pendamping dari pendirian Fakultas Kedokteran UIN Jambi yang ikut membantu dan selalu mendampingi UIN Jambi dalam menyiapkan berkas borang Fakultas Kedokteran dan dr.Edi Mustafa selaku Direktur RSUD Hanafie Bungo yang merupakan rumah sakit wahana pendidikan kedokteran UIN Jambi.

 

 

Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jambi pada saat Wisuda periode desember 2022 lalu bahwa menurut statistik saat ini jambi kekurangan 2500 dokter dan ini artinya masih terbuka besar peluang bagi UIN Jambi untuk membuka prodi kedokteran dan profesi dokter, terlebih lagi sampai saat ini mayoritas di kabupaten/kota di provinsi Jambi saat ini kebanyakan kepala puskesmas diisi oleh para sarjana kesehatan masyarakat maupun perawat senior, ucap Jaelani selaku Asisten Gubernur Provinsi Jambi.

 

 

Rektor menambahkan pernyataannya bahwa apa yang UIN Jambi melakukan hari ini kami persembahankan untuk pembangunan Jambi kedepan khususnya bagi wilayah yang termasuk wilayah 3T yakni tertinggal, terisolir dan terluar di Indonesia khususnya Provinsi Jambi. Mengingat jika dengan beridirinya Fakultas Kedokteran UIN Jambi, maka ini akan menjadi PTKIN pertama di Sumatera yang memiliki Fakultas Kedokteran setelah UIN Jakarta, UIN Makassar dan UIN Malang.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]