Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Prof Faisar Ananda Daftar Bakal Calon Rektor UIN SU 2023-2027 | Kolaborasi dan Kerja Sama Kunci Kemajuan Kampus

Prof Faisar Ananda Daftar Bakal Calon Rektor UIN SU 2023-2027 | Kolaborasi dan Kerja Sama Kunci Kemajuan Kampus

Medan, (UIN SU)
Setelah dibuka sejak 18 Januari lalu, beberapa guru besar mendaftar penjaringan rektor. Kali ini giliran Prof Dr Faisar Ananda Arfa, MA mendaftarkan diri sebagai peserta keenam pada penjaringan bakal calon Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan periode 2023-2027.

Menurutnya, saat ini kolaborasi dengan melibatkan semua elemen merupakan hal penting untuk dan demi kemajuan serta pengembangan kampus Islam negeri terbesar di Sumut ini. “Kita mempunyai visi dan misi, bahwa kita dapat memperbaiki UIN SU dengan kolaborasi dengan semua elemen. Kolaborasi perlu untuk perbaikan dan meningkatkan kualitas serta kerja sama membangun UIN SU,” ujar Prof Faisar saat mendaftar sebagai bakal calon Rektor UIN SU periode tersebut di kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Selasa (24/1), yang diterima oleh sekretaris panitia penjaringan bakal calon rektor H Khairunas SH MH dan Kepala Biro AAKK, Dr H Dur Brutu, MA.

Prof Faisar, ini kali kedua mendaftar mengikuti kontestasi penjaringan rektor. Kali ini, ia masih memiliki peluang terakhir mengikuti seleksi pemimpin kampus UIN SU sebelum memasuki  masa pensiun. “Masih ada peluang untuk mendaftar. Saya menawarkan kolaborasi. Kebersamaan akan menumbuhkan kekuatan untuk melakukan banyak hal,” ujarnya.

Ia menyampaikan, lembaga kampus harus mampu menjadi melting pot yang membaurkan semua elemen yang berkepentingan di dalamnya. Khususnya dalam upaya pengembangan kampus dengan filosofi sapu lidi, yang ketika sebatang atau sendiri akan lemah, sementara jika banyak, bersama dan tersusun, maka akan bisa berbuat banyak. “Ini peluang terakhir, semoga kita bisa membangun kebersamaan. Menuju UIN SU yang lebih kuat,” tandasnya.

Dengan hal itu dapat meningkatkan dan bekerja sama untuk membangun UIN SU karena sangat tidak mungkin mengembangkan kampus Islam kebanggaan Sumut ini dengan satu kekuatan. Oleh karenanya dengan banyak keanekaragaman dalam UIN SU dipercayai dapat mengakomodir semua kekuatan di dalamnya.

Prof Faisar meyakini, kebersamaan penting dalam mengelola UIN SU yang banyak memiliki keunggulan, sumber daya dan potensi dalam berbagai aspek baik akademik dan non akademik. Kemudian, dalam hal kebutuhan pengembangan kampus, maka menjadi target menjadi perguruan tinggi kelas dunia juga menjadi hal yang lazim. Pondasi-pondasi untuk hal tersebut yang akan ditanamkan yang diharapkan bisa dilanjutkan penerus berikutnya.

Jika ia diamanahi jabatan tersebut, jelasnya,  maka salah satu target utama ialah menjadikan UIN SU masuk dalam 10 kampus PTKIN terbaik secara nasional. Tentu target pencapaian itu diraih dengan kolaborasi dan kerja sama. Program lain yang jadi prioritasnya ialah menggali minat dan bakat serta potensi mahasiswa, sehingga selain menjadi lumbung keilmuan dan peradaban juga menjadi sentra juga memiliki berbagai prestasi.

Kemudian, yang terpenting dalam membangun kampus, jelasnya, ialah membangun kampus dari sisi akademik. “Kita akan letakkan dan menggelar konsorsium keilmuan dalam membangun UIN SU. Wibawa akademik sangat penting karena setiap professor ataupun guru besar harus diletakkan sesuai dengan keilmuan dalam fakultas UIN SU,” terangnya.

Kedua, lanjutnya, ia akan memberikan penghargaan kepada para profesor ataupun guru besar dengan memberikan gedung atau tempat  setiap pengangkatan profesor. Upaya yang bakal dijadikan program lainnya ialah membentuk dewan guru besar di UIN SU. “Kita juga akan membentuk dewan guru besar dengan meniru universitas lain yang lebih maju dalam rangka mengangkat dan menghargai setiap pengangkatan menjadi guru besar,” tukasnya.

Program lain yang akan ia jadikan sebagai fokus ialah perbaikan kualitas lulusan dengan berbagai kegiatan dan program pembinaan. “Kita akan mengadakan pertemuan, seminar dan pelatihan kepada para alumni, untuk penguatan lulusan. Misalnya dalam memperkuat kualitas bahasa seperti bahasa Arab, Inggris, China, Perancis dan Indonesia,” tukasnya.

Program selanjutnya, untuk kemajuan kampus ialah meningkatkan persentase pernerbitan jurnal-jurnal ilmiah di lembaga jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Termasuk pembinaan dan pelatihan dosen untuk hal tersebut. “Kemudian saya akan membuat rumah jurnal untuk dosen-dosen UIN SU sehingga kita dapat semakin meningkatkan akreditasi untuk meraih predikat unggul,” pungkasnya. Pendaftaran penjaringan tersebut disambut panitia penjaringan dan pimpinan kampus. (Humas)