Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Sandang Guru Besar di Usia 37 Tahun, Ini Profil I Wayan Widiana

Sandang Guru Besar di Usia 37 Tahun, Ini Profil I Wayan Widiana

NAMA Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.,M.Pd mencuri perhatian dalam acara pengukuhan guru besar Undiksha yang dilaksanakan pada 18 dan 19 Januari 2022. Akademisi asal Karangasem ini menyandang guru besar di usia 37 tahun dan menjadi yang termuda. Lalu seperti apakah profilnya?

I Wayan Widiana, lahir di Banjar Tunas Sari Desa Tianyar Kecamata Kubu Kabupaten Karangasem pada 5 Juli 1985 silam dari pasangan I Ketut Merta dan Ni Ketut Ngara. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama Ni Komang Widiani. Selain itu juga memiliki 3 saudara tiri, yaitu Ni Luh Mertariani, I Made Suprawan, dan I Nyoman Suweca.

Widiana menyelesaikan studi jenjang sarjananya di Program Studi Pendidikan Fisika Undiksha. Di dunia kampus, ia banyak menghabiskan waktunya untuk mengikuti kegiatan organisasi intra dan ekstrakampus. Ia pernah sebagai anggota PMI, pengurus HMJ Pendidikan Fisika, Senat FMIPA, pengurus KMHD Yowana Brahma Widya, KMHDI Buleleng, dan KMHDI Bali. Setelah wisuda pada Tahun 2007, karena keinginannya yang kuat untuk menimba pengalaman mengajar di perkotaan, ia mengabdi sebagai guru di SMP dan SMA Dwijendra Denpasar, dan SMA N 3 Denpasar.

Untuk menjawab keingintahuanya yang tinggi, pria yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister pada tahun 2008 dengan memilih Program Studi S-2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

Setelah menyelesaikan studi pada akhir tahun 2010, ia mencoba peruntungan melamar dosen di Undiksha dan diterima di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Capaian ini mendorongnya kembali untuk melanjutkan studi doktoral di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2012-2016 pada Program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

Di tengah mengenyam pendidikan, Widiana menikah dengan Luh Ratna Rosalina. Perempuan yang lahir di Desa Madenan, Kabupaten Buleleng, 16 Juni 1987 dari pasangan I Gede Jatia dan Ni Luh Kawiastri. Dari pernikahannya ini dikarunia 4 orang anak, yaitu Ni Luh Arynka Rawidya Lawrasati (8 Tahun), I Made Abyranka Nohan Ugrasena (6 Tahun), Ni Komang Pryanka Tambira Pramesti (4 tahun), dan I Ketut Juwonka Angga Wicaksana (1 bulan).

Selama menjadi dosen di Undiksha, Widiana dipercaya sebagai Staf Ahli Rektor, Ketua Pusat Jurnal dan Publikasi, Ketua Simkatmawa, Ketua Tim PKM Undiksha, Sekretaris PPG Undiksha, Ketua Tim Percepatan Guru Besar dan Lektor Kepala, dan Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu Pendidikan. Berbagai terobosan sudah pernah dibuat sebagai bentuk komitmen dan produktivitasnya dalam bekerja, di antaranya mengantarkan Undiksha memiliki 120 Jurnal ber ISSN dengan 97 Jurnal terindeks Sinta dan 19 Jurnal terindeks Sinta 2 (sampai akhir tahun 2022); meningkatkan peringkat Simkatmawa Undiksha, pada tahun 2021 menjadi peringkat 13 nasional, dan peringkat 3 di BLU; mengantarkan 22 Guru Besar dan 21 Lektor Kepala pada tahun 2022; dan ikut mengantarkan Fakultas Ilmu Pendidikan memeroleh 2 kali peringkat I dalam klasterisasi antar Fakultas di Lingkungan Undiksha.  Selain itu, juga pernah bertugas sebagai reviewer PKKM, reviewer Simkatmawa, reviewer Mathcing Fund (Kedaireka), asesor LAMDik, reviewer akreditasi jurnal, asesor PPG, pengurus HDPGSDI, pengurus PPPGSDI, pengurus RJI, dan editor jurnal nasional dan internasional.

Sumber: Daftar riwayat hidup yang dibacakan saat pengukuhan guru besar.