Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Prodi Profesi Arsitek UII Gelar Sumpah Profesi Angkatan 10

Prodi Profesi Arsitek UII Gelar Sumpah Profesi Angkatan 10

Program Studi Profesi Arsitek (PPAr), Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) menyelenggarakan Sumpah Keprofesian Arsitek Angkatan 10 Tahun Akademik 2022/2023 pada Kamis (26/01) di Auditorium Lt.3, Gd. KH. Mohammad Natsir FTSP UII. Acara ini juga disiarkan melalui kanal YouTube Departemen Arsitektur UII.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UII yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional, IAI DIY, Dekan FTSP, Ketua Jurusan Arsitektur, Kepala LLDIkti Wilayah V, Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia.

Ketua PPAr UII, Dr. Yulianto P. Prihatmaji, S.T., M.T., IAI, IPM. dalam laporannya menyampaikan selamat kepada wisudawan. “Alhamdulillah, 14 wisudawan lulus dengan hasil yang membanggakan di antaranya 2 berpredikat summa cumlaude, 11 predikat cumlaude, dan indeks kumulatif 4.00 diraih Kinanti Syafira, S.Ars dan Muhammad Naufal Rizqita, S.Ars,” paparnya.

Berikut 14 nama yang telah meraih gelar Ar., Profesi Arsitek yaitu diantaranya: Adrian Fajar Maulana, Alfaaqur Allaisy, Ary Fangestu, Bryan Putra Parsada Sinaga, Hanief Himawan, Kinanti Syafira, M. Teddy Mulyadi, Meutia Nur Shabrina, Muhammad Ady Wicaksana, Muhammad Kemal Adro, Muhammad Naufal Rizqita, Salma Nafilah Alya, Vanidia Vegantara, Yusril Bhakti Patriot.

Salah satu perwakilan wisudawan Kinanti Syafira, S.Ars mengucap syukur. “Terima kasih saya ucapkan, sungguh banyak sekali ilmu baru dan cerita yang sudah saya dan teman-teman alami, meskipun sempat terjadi pandemi, tetapi kami tetap dapat mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan dengan baik”, ujarnya.

Sementara itu, Ar. Firman Setia Herwanto, IAI selaku perwakilan dari IAI Nasional memiliki harapan untuk wisudawan. “Dalam hal keaktifan anggota, Yogyakarta menduduki peringkat 2 nasional dan perlu dipertahankan. Lulusan Profesi Arsitek ke depan akan dibutuhkan karena sudah menjadi salah satu profesi yang diregulasi melalui undang-undang”, harapnya.

Sedangkan, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., berpesan, “Selamat kepada wisudawan, pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Ilmu Arsitek dapat melakukan pendekatan antar disiplin untuk memahami masalah dengan lebih baik di tengah semakin banyak variabel yang terlibat dalam sebuah konteks”.

Terakhir, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta menyebut bahwa profesi arsitek Indonesia ke depan juga akan punya kesempatan lebih luas berkarier di level ASEAN. Hal ini sejalan dengan perjanjian pengakuan bersama yang disepakati oleh negara anggota ASEAN.