Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

FAH UINSGD – Dispusipda Jabar Kawal Jurusan Ilmu Perpustakaan & Informasi Islam

FAH UINSGD – Dispusipda Jabar Kawal Jurusan Ilmu Perpustakaan & Informasi Islam

(UINSGD.AC.ID) Keseriusan pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam memelihara komitmen terpadu dalam langkah nyata. Tekad yang sudah kuat tidak mampu mementahkan niat dan minat manjalankan ikhtiar. Gayung selalu bersambut, dan sambutan nyaring yang terwujud nyata.

Setelah surat izin penyelenggaraan program studi baru “Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam” terbit, FAH langsung melakukan terobosan, menjalin kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat. Selain bersilaturahmi, kedua belah pihak bertukar pikiran mengenai pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan terkait dengan jurusan baru tersebut.

Kunjungan menjadi lebih formal, ketika dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh Kepala Dispusipda Jawa Barat Dr Hening Widiatmoko, MA dan Dekan FAH UIN Bandung Dr H Setia Gumilar, M.Si, di auditorium Kantor Dispusipda Jabar, di Bandung, Selasa (31/01/2023).

Penandatanagan disaksikan oleh Kabid Perpustakaan Deposit dan Pengembangan Bahan Perpustakaan Dra Neni Rohaeni, MAP; Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Ika Hasillah, M.Si; Kabid Pengelolaan Arsip Statis Hendra Gunawan, SIP, MM; serta para staf Dispusipda Jabar.

Pimpinan FAH UIN Bandung juga hadir: Wadek I Dr Dadan Rusmana, M.Ag; Wadek II Dr H Dedi Supriadi, M.Hum; Wadek III Dr H Ading Kusdiana, M.Ag; Ketua/Sekretaris Jurusan (Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, dan Sastra Inggris); Ketua Laboratorium Dr Suparman, M.Ag; Koordinator Bidang Administrasi dan Ketatausahaan Hj Ati Rahmawati, M.Ag; serta Subkoordinator Anita Rantini, S.Th.I dan Ade Zainal Arifin, S.Pd.I, MM.

Kepala Dispusipda Jabar Dr Hening Widiatmoko menyambut baik kehadiran pimpinan FAH UIN SGD. ”Kami sepakat untuk bersinergi dengan perguruan tinggi, terutama FAH UIN Bandung. Ini untuk menjawab problem literasi yang sedang dihadapi bangsa ini. Budaya baca dan menulis (buku) masih sangat rendah, jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain,” katanya.

Dr Hening menjelaskan, perpustakaan maupun kearsipan mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Karenanya, keberadaan perpustakaan harus dimanfaatkan secara maksimal oleh sivitas akademika FAH UIN Bandung. Terlebih sudah berdiri Jurusan Perpustakaan dan Informasi Islam, kerjasama ini akan lebih sinergis,” ujarnya.

Jurusan Baru yang Prospektif

Dalam sambutannya, Dekan Setia dan rengrengan fakultas akan terus melakukan inovasi dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang bermuara pada kepuasan dan kebutuhan publik. Bahkan ia mengapresiasi gagasan Kepala Dispusipda Jabar tentang gerakan literasi.

“Semoga kerjasama ini membawa berkah bagi kedua belah pihak. Kehadiran jurusan baru di FAH yakni Perpustakaan dan Informasi Islam diharapkan menjadi stimulan untuk menjawab berbagai problem literasi yang dihadapi bangsa ini,” harap Dekan, seraya menyatakannya komitmennya untuk meningkatkan peran FAH dalam pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat, selaras dengan visi misi Dispusipda Jabar.

Kerjasama ini, lanjut Dekan, akan dilakukan secara terpadu, sinergis dan berkesinambungan terutama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Intinya adalah pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan peran perpustakaan dan kearsipan, serta buadaya baca/literasi,” tegasnya.

Menyinggung jurusan baru Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, Dekan meyakini, prospek karier lulusannya akan digandrungi dan dinantikan oleh semua lembaga (pemerintah/swasta) dan perusahaan, karena lembaga-lembaga ini membutuhkan spesialis untuk mengelola dan menata data.

“Insya-Allah, tahun ini FAH UIN SGD Bandung akan melakukan rekrutmen mahasiswa baru melalui SPMB Tahun Ajaran 2023-2024,” tambah Dekan.[nanang sungkawa]