Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

KUI Universitas Diponegoro Adakan Webinar Sosialisasi Program IISMA 2023

KUI Universitas Diponegoro Adakan Webinar Sosialisasi Program IISMA 2023

Semarang – Jawa Tengah. Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro menyelenggarakan webinar yang bertajuk Sosialisasi IISMA 2023 yang ditujukan untuk para mahasiswa Universitas Diponegoro pada Selasa(24/1). Acara ini dilaksanakan secara online yang dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta mulai dari kalangan mahasiswa sarjana, vokasi, hingga PSDKU (Program Studi di luar Kampus Utama) Universitas Diponegoro. Sosialisasi kali ini mengundang pemateri dari Ketua Program IISMA 2023 (Dr-Eng, Rachmat Sriwijaya, S.T., M.T.), awardee IISMA 2022 (Athiya Rahima Hendrarto) dan awardee IISMAeVo 2022 (Derryl Joshua Aleyhandro) dari Universitas Diponegoro. Acara ini dimoderatori oleh Diastama Ramadhan, S. H., LLM. selaku Wakil Ketua Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro.

Acara berlangsung selama dua jam yang diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjut dengan sambutan dari Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro. Pada sambutannya, Anggun berpesan bahwa dalam menggapai cita-cita, mahasiswa harus mencapainya dengan mengikuti berbagai pengalaman, salah satunya lewat program besutan Kemendikbudristek ini.

Pada sesi berikutnya, Dr-Eng, Rachmat Sriwijaya memberikan materi terkait alur registrasi, ketentuan, hingga syarat yang harus dipenuhi oleh para calon awardee. Salah satu hal penting dalam sosialisasi ini adalah IISMA dan IISMAeVo tahun ini merupakan satu program yang mengakomodasi para mahasiswa program sarjana dan program vokasi.

Pemateri kedua, yaitu Athiya Rahima Hendrarto (Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum) yang merupakan salah satu IISMA awardee dari University of Golway, Ireland, bercerita mengenai perjalanan IISMAnya. Ia juga memberikan tips and trick kepada mahasiswa Undip dalam proses seleksi program tersebut. Salah satunya adalah calon awardee diharuskan untuk melakukan  research  terlebih dahulu sebelum memilih universitas yang akan dituju. Athiya juga menambahkan, bahwa dalam sesi penulisan essay, calon awardee harus menjadi diri sendiri, tidak perlu untuk melebih-lebihkan potensi diri sendiri dalam penulisan essay.

Sesi terakhir ditutup dengan materi yang disampaikan oleh salah satu awardee dari IU of Applied Science, Germany, yaitu Derryl Joshua Aleyhandro (Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan, Sekolah Vokasi). Ia memberikan pengetahuan baru tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum berada di negara lain. Mulai dari culture, hingga kondisi negara tujuan saat ini. Pada akhir sesinya, Derrly juga memberi motivasi kepada calon awardee bahwa “jangan membatasi diri terhadap keahlian dan potensi. Yang menarik hati silakan dicoba dan yang nyaman di hati silakan diasah. Kamu tidak akan tahu bakat apa yang nantinya menjadikanmu bintang. Dan tentu bintang yang selayaknya adalah yang mampu menerangi sekitar,” ucapnya.