Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Unram Gelar Bimtek untuk Percepatan Jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar

Unram Gelar Bimtek untuk Percepatan Jumlah Lektor Kepala dan Guru Besar

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) menggelar Bimbingan Teknis terkait percepatan jabatan lektor kepala dan guru besar Unram serta penyamaan persepsi dan rekrutmen calon assessor beban kerja dosen Unram pada hari Selasa (31/1) di Hotel Golden Palace.

Bimbingan teknis tersebut mengundang beberapa narasumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemdikbudristek RI), yaitu Iwan Winardi, M.Pd. selaku Koordinator Kelompok Substansi Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Sumber Daya; Prof. Dr. Sutikno selaku Tim Penilai Angka Kredit Dosen; Prof. Dr. Aan Komariah selaku Tim Beban Kerja Dosen (BKD); Rizky Tito Prasetyo, M.TI. selaku Tim Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER); Santi Sayanti Agustina, MM. selaku Sub Koordinator Karir Pendidik Wilayah II Direktorat Sumber Daya; dan Wasis Widyatmoko Adi selaku Staf Sub Koordinator Karir Pendidik Wilayah II Direktorat Sumber Daya.

2 kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan tersebut ditujukan dalam rangka mempercepat jumlah lektor kepala dan juga guru besar di Unram. Di mana jumlah dari lektor kepala dan guru besar ini akan mempengaruhi kelasterisasi dan peringkat dari perguruan tinggi di level nasional maupun internasional.

“Tentunya dengan meningkatnya jumlah guru besar dan lektor kepala, pasti akan diiringi dengan meningkatnya kapasitas dan kemampuan mengajar. Juga meningkatkan kapasitas bagaimana guru besar dan lektor kepala akan mentransfer ilmu, ini tentunya akan meningkatkan mutu dari mahasiswa kita. Tidak hanya pada jumlah, tapi pada kualitas tamatan kita,” ucap Rektor Unram dalam sambutannya.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. turut menyampaikan jika tahun ini Unram akan memberikan skema khusus bagi guru besar untuk penelitian yang sebelumnya sudah didaftarkan namun belum didanai. Kemudian skema untuk percepatan guru besar juga akan ditingkatkan jumlahnya.

“Mudah-mudahan tidak ada satupun kelompok riset yang tidak didanai. Mudah-mudahan juga para dosen muda ini nanti kalaupun tidak didanai satu per satu, mereka bisa membentuk kelompok lain lagi dan kemudian mereka bisa melakukan riset,” harapnya.

Guru Besar Fakultas Pertanian Unram itu juga berharap agar ke depan Unram bisa memperluas kerjasamanya, terutama bagi dosen maupun guru besar yang memiliki relasi dengan perguruan tinggi lain diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung kolaborasi Unram baik dalam sekala nasional maupun internasional.

“Kerjasama itu yang nantinya akan mempercepat perguruan tinggi kita menjadi semakin besar karena kerjasamanya juga besar. Tidak ada suatu perguruan tinggi dapat maju tanpa adanya kerjasama,” pungkas Prof. Bambang.