Lembaga Penelitian Semi Otonom Muhammadiyah Medical Researcher Community (M2RC) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar pelatihan rutin Karya Tulis Ilmiah dan Video Edukasi, Sabtu (04/02). Pelatihan dikhususkan bagi mahasiswa baru FKK UMJ 2022, di Gedung Aula Lt.4 FKK UMJ.
Seorang calon dokter di era digital memerlukan kompetensi tambahan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Dalam Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI) terbaru yang dipublikasikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada tahun 2019, dinyatakan bahwa lulusan fakultas kedokteran di Indonesia perlu menguasai literasi revolusi industri 5.0 yang mencakup literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi data yang dimaksud yaitu pemahaman untuk membaca, menganalisis, serta menggunakan data dan informasi (termasuk big data) dari dunia digital.
Menulis dan meneliti, adalah modal dasar bagi seorang dokter untuk menyongsong globalisasi, sehingga hal ini harus dimiliki oleh mahasiswa Kedokteran UMJ. Oleh karena itu, dibentuklah sebuah lembaga ilmiah yang bertujuan mewadahi aktivitas mahasiswa di lingkungan FKK UMJ.
Pemateri karya tulis ilmiah dr. Ridho Maulana mengatakan karya tulis ilmiah merupakan artikel yg diperoleh sinkron menggunakan sifat ilmiah. Selain itu juga didasarkan pada observasi, penilaian, dan penelitian dalam bidang eksklusif. Kemudian disusun berdasarkan metode eksklusif dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sementara itu, pemateri video edukasi M. Abi Ghoffari Siregar mengatakan bahwa video edukasi adalah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di institusi pendidikan yang memiliki banyak manfaat. Video edukasi dapat meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan pengetahuan, serta meningkatkan sumber daya manusia.
Anggota CPR-IT M2RC FKK UMJ, Rizky Anugrah Syarif mengatakan bahwa seorang mahasiswa kedokteran tidak hanya ahli dalam bidang kesehatan saja tapi dituntut untuk menguasai dunia digital. Maka dari itu, diperlukan wadah sebagai sarana pembelajaran untuk mahasiswa FKK UMJ di luar jam mata kuliah. Salah satu program kerja dari lembaga mahasiswa M2RC adalah pelatihan rutin yang memfasilitasi mahasiswa FKK untuk belajar cara pembuatan video edukasi kesehatan, karya tulis ilmiah dan poster publik dengan ilmu kedokteran terkini.
Lebih lanjut, Rizky menjelaskan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa kedokteran dalam mengemas ilmu kedokteran agar lebih menarik dan modern. Dengan begitu ilmu-ilmu tentang dunia kesehatan yang akan mempermudah pemahaman masyarakat luas dikemas dalam bentuk video dan poster.
Tidak hanya itu, pelatihan juga menjadi wadah bagi mahasiswa FKK yang berkompeten pada bidang penelitian untuk menggali potensi. Mahasiswa juga jadi lebih motivasi saat mengikuti lomba-lomba dan simposium nasional yang terdapat pada rangkaian kegiatan M2RC FKK UMJ.
Rizky berharap setelah selesainya pelatihan rutin, mahasiswa baru FKK UMJ tidak hanya berhenti sampai pemahaman teori tetapi mampu mengimplementasikan. “Apa yang sudah di dapat dari pelatihan rutih video edukasi hari ini mereka mampu mengamalkannya seperti mengikuti berbagai perlombaan ilmiah dan membuat suatu karya,” jelas Rizky. (KH/KSU)
