Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Mempelajari Seni Public Speaking

Mempelajari Seni Public Speaking

Program Inspire 3.0 oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Dosen Public Relation Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. mengatakan bahwa kemampuan public speaking sangat penting bagi mahasiswa. Selain untuk membangun rasa kepercayaan diri, public speaking juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, melatih diri untuk berekspresi secara positif di hadapan publik, serta dapat meningkatkan kualitas dan value diri. Public speaking adalah proses berbicara kepada kelompok orang dalam suatu yang terstruktur.

“Berbicara di depan umum itu ada seninya. Tidak asal bicara tanpa mengetahui tekniknya. Dalam dunia public speaking, seni atau teknik tersebut harus dipelajari secara konsisten,” jelasnya pada seminar yang berlangsung Minggu, 15 Januari 2023 di Aula Islamic Center Kampus IV UAD Yogyakarta.

Ia melanjutkan, “Hal yang paling mendasar dan sangat penting dalam seni public speaking adalah percaya diri. Kalian harus lebih dahulu menanamkan rasa percaya diri itu dalam diri masing-masing. Kalau diri sendiri saja tidak percaya, lalu bagaimana orang lain akan percaya? Hal lain yang sangat penting adalah bahasa tubuh dan komunikator yang efektif. Bahasa tubuh sering juga disebut dengan simbol. Sedangkan komunikator yang efektif adalah orang yang menyampaikan pesan dengan efektif, artinya ia mampu membuat pendengar paham akan pesan yang disampaikan. Proses ini perlu dilatih secara konsisten.”

Seni dalam public speaking selanjutnya adalah menggunakan bahasa verbal yang jernih dan kuat, seperti menghilangkan gumaman (hmm, hmm) dan filler words lainnya, mengatur artikulasi, volume, serta tempo suara yang sesuai. Artikulasi adalah kejelasan kata sedangkan volume adalah penekanan kata.

“Berikutnya adalah menggunakan bahasa nonverbal yang kredibel dan meyakinkan, seperti menggunakan bahasa tubuh serta gerakan tangan positif dan meyakinkan. Usahakan tetap terhubung dengan audiens melalui kontak mata yang cukup, ekspresi wajah dan senyum untuk menciptakan trust, serta memperkuat public speaking dengan aksi panggung yang direncanakan.”

Terdapat beberapa teknik penyampaian dalam public speaking, di antaranya artikulasi, intonasi, aksentuasi, tempo, dan tone. Sebelum berkomunikasi, orang akan melihat cara pembawaan diri dan berpakaian orang tersebut. Maka, selain yang disebutkan tadi, hal lain yang harus diperhatikan juga adalah pembawaan diri dan cara berpakaian orang yang berbicara.

“Jangan merasa bahwa kalian tidak memiliki skill, satu hal yang harus kalian ingat bahwa kalian mempunyai kemampuan di bidang tertentu maka tekunilah dan latih secara konsisten,” tutup Eka. (Zah)

uad.ac.id