Presentasi artikel hasil penelitian para akademisi dari 45 Perguruan Tinggi di Indonesia telah membangun semangat dan antusias para pemakalah di hari kedua Konferensi Ilmiah Akuntansi (KIA) X di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (10/3/2023). Terlihat banyaknya peserta yang aktif dalam berdiskusi dan saling memberikan argumen terhadap hasil penelitian dari para peserta lainnya.
Acara KIA X berlangsung selama dua hari. Hari pertama dimulai dengan rangkaian seminar dan workshop yang dibawakan oleh narasumber handal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto sebagai keynote speaker “Post-Covid 19 Economic: Accountability in Collaboration, Recovery, and Sustainability”.
Sebanyak 247 artikel yang akan dipresentasikan merupakan hasil seleksi dari total 317 artikel terdaftar dari 75 pemakalah hadir offline, dan 169 pemakalah online untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Masing-masing kelas memiliki dosen pendamping dan Personal In Charge (PIC) dibantu oleh mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMJ. Sampai saat ini terkonfirmasi sebanyak 47 artikel sedang proses penawaran dan dipublikasikan dalam prosiding, serta 35 jurnal aliansi IAI KAPd terindeks SINTA 2 dan SINTA 5 terdistribusi ke reviewer (peninjau).
Tidak hanya itu, kepala Koordinator acara KIA X Dr. Eva heriyanti, S.E., Ak., M.Ak., CA.,ACPA. mengatakan di akhir rangkaian acara KIA X peserta pemakalah dengan kategori 3 paper terbaik mendapat apresiasi diantaranya, best paper pertama senilai 3 juta rupiah, best paper kedua 2 juta rupiah, dan best paper ketiga 1 juta rupiah. Apresiasi tersebut diberikan sebagai bentuk semangat dalam mewujudkan akuntabilitas di era industri.
Sekretaris Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) Reskino, SE., Ak., M.Si., CA., menyampaikan bahwa wilayah DKI Jakarta merupakan daerah pertama yang melaksanakan KIA dan saat ini tuan rumah pada KIA X bertempat di UMJ.
Lebih lanjut, Reskino mengatakan IAI KAPd indikator terpilihnya Perguruan Tinggi sebagai tuan rumah yakni terlihat dari ketersediaan serta sarana prasarana yang memadai tersebut untuk keberlangsungan kegiatan tersebut.
pengumuman Best Paper pun disampaikan Reskino, Best paper pertama diraih dengan judul pengaruh green intellectual capital terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan yang dimoderasi oleh kesadaran lingkungan, best paper kedua diraih dengan judul daya prediksi dan reaksi pasar atas informasi kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasi, best paper ketiga diraih dengan judul pengaruh literasi keuangan, akses permodalan Financial technology, dan accounting skills terhadap keberlanjutan UMKM.
Akuntansi merupakan instrumen penting untuk mewujudkan akuntabilitas. Fenomena perubahan era industri dan peran akuntan yang bersifat independen, akuntabel dan transparan diintegrasikan dalam institusi pengelolaan diharapkan dapat menjadi garda depan ekonomi yang dapat menjaga ketahanan ekonomi Indonesia.
Dr. Solihin, Ak., M.Si., CA. meraih paper terbaik satu dengan judul artikel “Pengaruh Green Intelectual Capital Terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Yang Dimoderasi Oleh Kesadaran Lingkungan”, Solihin mengaku senang dan nyaman selama mengikuti rangkaian acara KIA X di UMJ.
“Pertama, saya sangat bersyukur kepada yang maha kuasa tulisan kami menjadi best paper yang pertama. rangkaian acara dari mulai pelayananya saya merasa puas selama dua hari ini dan sebagai tamu saya tidak mengalami kesulitan sama sekali,” ungkap Solihin.
Acara penutupan KIA X makin berkesan dengan penyerahan sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Luqman Hakim, SE.Ak., M.Si. tercatat sebagai Konferensi Ilmiah Akuntansi dengan kampus pendukung terbanyak.
Koordinator Forum Dosen Akuntansi IAI Wilayah DKI Jakarta Dr. Wiwi Idiawati, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA. menutup rangkaian acara KIA X dan mengucapkan rasa terima kasih kepada UMJ telah bersedia menjadi tuan rumah.
Melalui kegiatan Konferensi Ilmiah Akuntansi ke-10 tahun 2023, Forum Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Wilayah DKI Jakarta mengusung sebuah isu aktual yang diharapkan dapat membangun sinergitas peran akuntan dan pasar modal dalam menghadapi era industri baru. (KH/RZ/KSU)
