melukis dituangkan dalam bentuk visual. Dari sana lah saya yakin bahwa saya juga mampu menulis,” katanya.

Pada acara penulisan kreatif tersebut, Pak Dwi mengungkapkan bahwa karya-karya tulisannya baik puisi dan artikel merupakan aktualisasi dari isi hati Pak Dwi. Baginya, dengan menulis, ia lebih bebas untuk mencurahkan isi hatinya menjadi karya.

“Kebanyakan karya saya di bidang tulis menulis itu ya curhatan isi hati saya. Saya tulis sebagai bentuk mewakili isi hati saya,” ungkapnya.

“Nah kalau apa-apa yang dari isi hati kita bisa menjadi karya dan bagus, kenapa tidak kita teruskan berkarya. Karena setiap saat kita selalu berkutat dengan isi hati kita,” lanjutnya.

Dari rentang tahun 2022 hingga sekarang, Pak Dwi sudah banyak mengikuti lomba penulisan kreatif. Dan karya-karya Pak Dwi terbit ke dalam sejumlah buku berisi kumpulan tulisan bersama penulis-penulis lainnya. Mulai dari Lomba Menulis Puisi Tema Bebas yang diadakan oleh Penerbit Jendela Sastra Indonesia, Lomba Cipta Cerpen tingkat nasional yang diselenggarakan oleh penerbit yang sama, Lomba Menulis Buku yang diadakan oleh IKAPI Jawa Timur dan Media Guru Indonesia dalam rangka Festival Hari Buku Nasional.

“Semoga langkah kecil saya ini bisa menginspirasi rekan-rekan guru di SMASA untuk mau menulis dan berkarya sesuai bidang keahliannya. Karena saya yakin di SMASA banyak guru hebat dan banyak pemikiran-pemikirannya yang sangat bagus kalau menjadi karya. Dan dari karya itulah nantinya menjadi wakil dari apa yang pernah kita pikirkan dan kita rasakan,” pungkasnya.

SATU HAL YANG KUMINTA DARI CAHAYAMU
TETAPLAH ADA DI DALAM HATI INI
JADILAH CAHAYA YANG MENUNTUNKU UNTUK MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN
KEBAHAGIAAN ABADI
KEBAHAGIAAN YANG DAPAT AKU NIKMATI DI DALAM HIDUPKU
KAU LILIN CAHAYA DI 1/3 MALAMKU

Kutipan Puisi Dwi Pilihan G. Berjudul “Lilin Kecilku di 1/3 Malam”.

____
Penulis: Moh. Farhan, S.S.