Kamis, 28 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Mau Kuliah ke Luar Negeri? Ini Pesan Putri dan Ahmad, Alumni UNJA yang Lulus Beasiswa S2 di Wageningen Belanda

Mau Kuliah ke Luar Negeri? Ini Pesan Putri dan Ahmad, Alumni UNJA yang Lulus Beasiswa S2 di Wageningen Belanda

JAMBI,- Putri Monalisa, alumni Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2013 dan Ahmad Yani, alumni Prodi Peternakan Faperta Universitas Jambi (UNJA) angkatan 2015. Saat ini ia sedang menempuh studi S2 di Wageningen University and Research (WUR) Belanda sejak September 2022.

Putri mengambil jurusan Master Development and Rural Innovation di kampus yang terkenal dengan bangunan-bangunannya yang berbentuk persegi tersebut. Ia mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan lanjutan di Belanda melalui seleksi beasiswa LPDP.

Putri pun berbagi cerita suka dan duka yang dirasakannya selama menempuh pendidikan sebagai minoritas muslim di negara Eropa.

“Sukanya dapat kesempatan belajar di salah satu universitas terbaik, bertemu teman-teman lintas budaya, background, dan pengetahuan. Lebih mengenal negara sendiri dari studi kasus yang diberikan di kelas karena jurusan saya kebanyakan berfokus kepada hubungan negara maju dan berkembang,” tuturnya.

“Mungkin bukan duka ya tapi tantangan, adaptasi yang lumayan besar di awal karena shifting jurusan dari yang sebelumnya pendidikan/natural science ke social science. Lalu sebagai perempuan satu-satunya yang berhijab di kelas kadang harus menjelaskan kepada teman-teman seperti saya tidak minum alkohol, ibadah shalat 5 kali dalam sehari (karena jadwalnya kadang ditengah-tengah kuliah dan tidak sesuai dengan waktu shslat). Tapi untuk makanan halal dan kebebasan beragama teman-teman dan dosen-dosen di sini menghargai dan menghormati. Kalau cuaca, untuk anak tropis seperti saya harus beradaptasi dengan cuaca dingin dan berangin di Belanda,” jelas Putri.

Ia juga menitipkan pesan untuk para mahasiswa UNJA yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri untuk selalu giat belajar dan mempersiapkan diri dengan persiapan yang matang.

“Pesan untuk adik-adik di UNJA, belajarlah tidak hanya terbatas di dalam ruang kelas. Banyak sarana belajar di luar sana yang dapat digunakan untuk mengasah kemampuan baik secara academik atau non academik seperti dengan mengikuti organisasi, training, volunteering, conference, dll. Papar diri kalian dengan segala informasi baru yang sebelumnya belum kalian temui. Persiapkan sekolah di luar negeri jauh hari sehingga bisa dimulai sejak masih berkuliah di UNJA. Refleksikan kembali kenapa harus studi kembali, apa passionmu, apa rencanamu ke depan untuk studi di luar negeri. InshaAllah ini akan memudahkan perjalanan rencana melanjutkan studi di luar negeri. Semangaat teman-teman semua!” pesannya.

Ahmad Yani, yang saat ini mengambil jurusan Master of Animal Science dan rekan seperjuangan Putri dalam meraih beasiswa S2 LPDP, menceritakan motivasinya yang berasal dari keluarga petani sehingga bisa mengantarkan dirinya ke Belanda.

“Saya berasal dari keluarga petani biasa yang punya mimpi menamatkan Pendidikan setinggi-tingginya. Karena memang keluarga saya dan juga kakak saya tidak ada yang melanjutkan pendidikan sampai ke universitas. Orang tua saya tidak tamat SD dan kakak saya hanya sampai SMA. Keinginan untuk sekolah keluar negeri itu muncul sewaktu kuliah di Fakultas Peternakan. Cerita-cerita pengalaman dosen yang pernah studi di luar negeri memacu saya untuk melanjutkan pendidikan di Belanda,”

Senada dengan Putri, Ahmad Yani juga menyampaikan pesan untuk para juniornya di UNJA yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di luar negeri agar terus belajar dengan konsisten.

“Melanjutkan pedidikan ke luar negeri bukan hanya tentang gelar. Sekolah ke luar negeri membuat kita menemukan banyak hal-hal baru yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Ketika adik-adik punya mimpi untuk sekolah ke luar negeri, keinginan itu jangan sampai padam di tengah perjalanan. Jangan pernah katakan ‘tidak bisa’ sebelum memulai. Belum bisa bahasa inggris, mulailah belajar. Belum bisa menulis esai, mulai belajar. Karena hal-hal semacam itu tidak bisa dicapai dalam satu malam. Perlu konsistensi dan waktu. Program beasiswa di Indonesia sampai hari ini sudah cukup banyak dan informasinya bisa didapatkan langsung melalui website atau media sosial resmi dari penyelenggara beasiswa,” ujar Ahmad Yani.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS