Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Unpad dan University of Tsukuba Jalin Kerja Sama Pengembangan Varietas Baru Cabai dan Tomat

Unpad dan University of Tsukuba Jalin Kerja Sama Pengembangan Varietas Baru Cabai dan Tomat

Laporan oleh Anggi Kusuma Putri

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran melalui Fakultas Pertanian dan University of Tsukuba, Jepang, akan melaksanakan riset bersama mengenai pengembangan inovasi pembibitan cabai dan tomat untuk mengakselerasi produksi varietas sayuran secara berkelanjutan, khususnya di wilayah negara tropis.

Kolaborasi riset yang berhasil mendapatkan pendanaan Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (Satreps) dari Pemerintah Jepang tahun 2022, ini secara resmi dimulai melalui penandatanganan Collaborative Research Agreement (CRA) of Satreps antara Unpad dan University of Tsukuba di Ruang Rapat Bersama Livin Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (15/3/2023).

Penandatangan CRA tersebut dilakukan Associate Professor University of Tsukuba yang mewakili SATREPS Dr. Seung Won Kang dengan Rektor Unpad yang diwakili Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Hendarmawan, Ir., M.Sc.

Mengenai riset tersebut, Seung Won Kang menyampaikan, kerja sama penelitian dilakukan dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim dunia yang berdampak pada meningkatnya pemanasan global, peristiwa bencana alam, dan anomali lainnya. Selain itu, kerja sama ini juga mendukung perwujudan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di Indonesia.

“Melalui riset ini, kita akan mengembangkan jenis tomat yang toleran terhadap panas dan cabai yang tahan penyakit untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia maupun dunia,” ujarnya.

Prof. Hendarmawan menyampaikan bahwa kolaborasi yang akan dilakukan diharapkan dapat menjawab segala tantangan yang hadir setelah berakhirnya krisis akibat Covid-19. Kolaborasi riset ini akan berpartisipasi dalam mempersiapkan masa depan melalui variasi-variasi baru dari tanaman sayuran.

“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat mendukung produksi sayuran yang berkelanjutan untuk generasi Indonesia di masa yang akan datang,” kata Prof. Hendarmawan.

Sementara itu, koordinator Satreps Project Fakultas Pertanian Unpad Dr. Nono Carsono menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam kolaborasi riset ini. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan variasi sayuran yang baru, khususnya cabai dan tomat untuk generasi di masa depan.

“Dalam kerja sama ini kami menggunakan teknologi dari Jepang untuk mempercepat pengembangan varietas baru dari sayuran tomat dan cabai,” jelasnya. (arm)*