Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Puslit IoTTP ITS Ikuti Pelatihan TERPEDO 2023

Puslit IoTTP ITS Ikuti Pelatihan TERPEDO 2023

Foto bersama para peserta Pelatihan TERPEDO 2023 di halaman Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)

Kampus ITS, ITS News — Menyambut modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kuatkan wawasan teknologi pertahanannya. Melalui Training Basic Elektroakustik untuk Sonar Underwater (TERPEDO) 2023, Pusat Penelitian Internet of Things dan Teknologi Pertahanan (Puslit IoTTP) ITS mempelajari torpedo Black Shark selama dua minggu hingga (10/3).

Ketua Puslit IoTTP ITS, Dr Eng Dhany Arifianto ST MEng, mengungkapkan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) tersebut menjadi salah satu rangkaian acara dalam pengadaan torpedo Black Shark. “Proyektil yang ditembakkan di bawah permukaan laut ini memang torpedo terbaru milik TNI Angkatan Laut dengan teknologi dari Italia,” terangnya.

Pelatihan yang diikuti oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), PT Dirgantara Indonesia (PT DI), serta PT Robo Marine Indonesia ini mentransfer konsep keilmuan dan teknologi yang dimiliki torpedo Black Shark. Dhany merincikan, pelatihan ini mencakup tinjauan akustik laut, elektroakustik, sistem pertahanan submarine anti torpedo, sonar, senjata anti diver non letal, hingga deteksi pintar lawan atau kawan di bawah permukaan air.

Perwakilan dari perusahaan Leonardo-Finmeccanica SpA Italia saat memberikan materi terkait torpedo Black Shark

Dhanny menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan di ITB ini juga mengkaji proses peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari torpedo jenis heavyweight wire-guided tersebut. “Setelah pelatihan ini, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kemandirian Alutsista TNI,” ungkap dosen yang menekuni bidang Pemrosesan Sinyal Akustik tersebut.

Mengamini rekannya, Wakil Ketua Puslit IoTTP ITS, Dr Widyastuti SSi MSi, menilai pelatihan ini dapat membuka peluang kerjasama untuk meningkatkan kemampuan torpedo sejenis yang sudah dimiliki Indonesia, yaitu torpedo Surface-Underwater Target (SUT) 264. “ITS akan menjadi bagian dan inisiator dalam pengembangan torpedo ini ke depannya,” tutur dosen yang akrab disapa Widya tersebut.

Dua perwakilan dari ITS, Dr Widyastuti SSi MSi (ketiga dari kiri) dan Dr Eng Dhany Arifianto ST MEng (tengah, memakai batik) berfoto bersama dengan para peserta lain sesaat setelah pemaparan materi Pelatihan TERPEDO 2023

Selaras dengan hal tersebut, sambung Widya, Puslit IoTTP ITS telah melakukan beberapa kegiatan lanjutan. Beberapa kegiatan tersebut adalah, diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemhan RI, FGD dengan PT Dirgantara Indonesia Weapon System dan Engineering, kunjungan IoTTP ke Laboratorium Induk Elektronika Koarmada, serta kunjungan ke Laboratorium Induk Senjata TNI AL.

Di akhir, Widya menuturkan, Puslit IoTTP ITS akan terus membutuhkan dukungan dan bantuan dari beberapa perguruan tinggi dan industri terkait dalam pengembangan torpedo SUT 264 kembangan PT DI yang telah diekspor ke negara Taiwan tersebut. “Kami berharap, proyek ini dapat menarik minat mahasiswa untuk turut berinovasi dalam bidang teknologi pertahanan ke depan,” pungkasya mengakhiri. (*)

 

Reporter: Mifda Khoirotul Azma
Redaktur: Difa Khoirunisa