Selasa, 23 April 2024
Perguruan Tinggi

Universitas Teknokrat Indonesia Jalin Kerjasama dengan Apindo Program Magang UMKM Merdeka

Universitas Teknokrat Indonesia Jalin Kerjasama dengan Apindo Program Magang UMKM Merdeka

Universitas Teknokrat Indonesia sebagai PTS terbaik ASEAN menjadi salah satu perguruan tinggi di Lampung sebagai Mitra Kerjasama program Magang UMKM Merdeka yang digagas Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA dengan Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, SE, MBA, disaksikan oleh Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari. yang dilaksanakan, di Gelanggang Mahasiswa Dr. Nasrullah Yusuf.

Penandatanganan MoU juga dilakukan antara Apindo Lampung dengan beberapa perguruan tinggi swasta di Lampung di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDikti) Wilayah 2 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Batch 3.

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Cetak Alumni Unggul Berdaya Saing, Yogi Nur Arif Kini Bekerja di BPK RI

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Samsurizal mengucapkan terima kasih kepada Apindo Lampung dan LLDikti Wilayah 2 Sumatera Bagian Selatan yang dapat menyelenggarakan magang UMKM Merdeka. “Kita sangat support untuk memfasilitasi kegiatan magang UMKM Merdeka,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan mahasiswa, lanjut dia, juga membantu dalam berkembang UMKM di daerah. “Karena peran mahasiswa yang memiliki keilmuan dan strategi dalam peningkatan pendapatan UMKM juga membantu pemerintah untuk membuat UMKM maju,” ujarnya.

Rektor Apresiasi Program UMKM Merdeka

rektor teknokrat

Rektor UTI Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, mengapresiasi gagasan program Magang UMKM Merdeka oleh Apindo Lampung. Menurut Masrullah, program ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk tidak sekadar menjadi pencari pekerjaan setelah lulus kuliah, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan.

Sementara, Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian, SE, MBA, mengatakan Program UMKM Merdeka ini hampir mirip tetapi berbeda dengan program yang dilaksanakan pemerintah yakni kampus merdeka. “Ini adalah program inisiatif dari DPP Apindo Lampung karena permasalahan di Indonesia. Pertama, lulusan perguruan tinggi yang tidak siap pakai karena mereka tidak dapat mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja,” ujar Ary.

Dengan program ini, lanjut dia, mahasiswa akan mengaplikasikan kemampuan dalam kompetensi yang telah diterima di bangku kuliah untuk diterapkan dalam pengembangan UMKM.

Prof. Dr. Iskhak Iskandar, M.Sc, Kepala LLDikti Wilayah 2 Sumatera Bagian Selatan dalam keterangan UMKM Merdeka merupakan satu bentuk kegiatan MBKM di LLDikti Wilayah 2 yang ditujukan untuk meberikan bekal mahasiswa dengan pengalaman belajar langsung menganalisa masalah, mencari solusi dengan iptek dan innovasi. Selain turut serta mendorong UMKM mengambil peran penting dalam peningkatan perekonomian, khususnya di Sumatera/luar Jawa melalui revitalisasi pengelolaan UMKM dengan mengawinkan antara IPTEK (Kampus) dan Experiences (UMKM), kami yakin kolaborasi ini akan saling memberikan penguatan dalam rangka mempersiapkan SDM Unggul yang akan mengisi ruang pembangunan khususnya di Sumatera.

Baca juga: MAHASISWA UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA DITERIMA MAGANG STUDI INDEPENDEN DAN PROGRAM BANGKIT

Sekilas Tentang Program Magang UMKM

“Program magang ini juga sesuai dengan konsep Mendikbudristek dengan konsep MBKM. Selama satu semester ke depan mahasiswa bisa belajar bagaimana mengembangkan UMKM dan maju dengan ilmu-ilmu yang telah dimiliki serta didapatkan di kuliah,” tambah iskhak.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Samsu Rizal mengucapkan terima kasih kepada Apindo Lampung dan LLDikti Wilayah 2 Sumatera Bagian Selatan yang dapat menyelenggarakan magang UMKM Merdeka. “Kita sangat support untuk memfasilitasi kegiatan magang UMKM Merdeka,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan mahasiswa, lanjut dia, juga membantu dalam berkembang UMKM di daerah. “Karena peran mahasiswa yang memiliki keilmuan dan strategi dalam peningkatan pendapatan UMKM juga membantu pemerintah untuk membuat UMKM maju,” ujarnya.