Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Wisuda UM Periode 118 Usung Konsep Baru dengan Mengapresiasi 78 Wisudawan Berprestasi Fakultas

Wisuda UM Periode 118 Usung Konsep Baru dengan Mengapresiasi 78 Wisudawan Berprestasi Fakultas
image_pdf
Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd mengukuhkan Wisudawan ke-118 UM dengan memindahkan kuncir yang diwakili oleh para wisudawan dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas.

UM  (Universitas Negeri Malang) sukses menggelar wisuda periode 118 pada Sabtu (18/03) di Gedung Graha Cakrawala. Sebanyak 1.062 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda secara luring dengan didampingi oleh orang tua atau wali dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UM Channel.

Prosesi wisuda periode 118 ini mengusung konsep yang berbeda dengan prosesi wisuda sebelumnya. Untuk pertama kalinya pada wisuda periode 118 memanggil tiga wisudawan berprestasi fakultas dari berbagai jenjang sehingga didapatkan 78 wisudawan berprestasi masing-masing fakultas.

“Pemanggilan 78 wisudawan berprestasi fakultas dengan semua jenjang yaitu Diploma, S1, S2, dan S3 ditujukan sebagai apresiasi mahasiswa yang telah meraih prestasi tertinggi di fakultasnya” jelas Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi., selaku ketua pelaksana wisuda periode 118.

Dalam sambutan Rektor UM, Prof. Dr, Hariyono, M.Pd., menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh wisudawan sebagai generasi digital asli (native digital) sangat berbeda dibandingkan tantangan generasi sebelumnya. Pada era revolusi industri 4.0 di abad 21, wisudawan harus memiliki keterampilan literasi baik literasi data, litetasi teknologi, dan literasi manusia dengan keterampilan “the 4C” yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.

“Penguasaan terhadap literasi dan kompetensi tersebut akan membantu dalam mengoptimalkan potensi untuk memecahkan permasalahan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, lulusan UM harus terus meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kapabilitasnya sebagai bagian dari usaha “merawat jiwa” secara terus menerus terutama pada aspek kepemimpinan dan kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta kemampuan entrepreneurship (kewirausahaan) perlu kita pelajari dan tingkatkan” ungkap Rektor UM.

.

Hal itu ditunjukkan dengan salah satunya pada wisuda 118. Jumlah lulusan yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar dari 2,75 pada program Diploma dan Sarjana sebanyak 832 orang (99,52%). Selanjutnya, predikat Yudisium kelulusannya adalah: Dengan Pujian sebanyak 599 orang (71,65%); Sangat Memuaskan sebanyak 233 orang (27,87%); dan Memuaskan sebanyak 4 orang (0,48%). Untuk program Magister dan Doktor, predikat Yudisium kelulusannya adalah Dengan Pujian sebanyak 123 orang (75,46%); Sangat Memuaskan sebanyak 36 orang (22,09%); dan Memuaskan sebanyak 4 orang (2,45%).

Dari keseluruhan lulusan wisuda periode 118 di atas, empat wisudawan berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu

Program Doktor : Dr. Glory Islamic dengan IPK 4,00; lama studi 5 semester; dari Program Studi S3 Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), yudisium Dengan Pujian

Program Magister : Pragita Aci Adistya, M.E., dengan IPK 4,00; lama studi 3 semester; dari Program Studi S2 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); yudisium Dengan Pujian.

Program Sarjana : Rount Maulero, S.Pd., dengan IPK 3,95; lama studi 7 semester; dari Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Sastra (FS); yudisium Dengan Pujian

Program Diploma III : Mohammad Arif Rohman, A.Md., dengan IPK 3,84; lama studi 6 semester; dari Program Studi D3 Game Animasi, Fakultas Sastra (FS); yudisium Dengan Pujian.s

Sementara itu, lulusan dengan prestasi terbaik bidang non akademik tingkat universitas, diraih oleh Siti Nuradilla, S.Si; IPK 3,83; lama studi 7 semester Program Studi S1 Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); yudisium Dengan Pujian. 

Pada akhir sambutan, Prof. Dr, Hariyono, M.Pd., menyampaikan pesan kepada para wisudawan untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari UM. Selalu menanamkan rasa cinta dan bangga serta ikatan emosional yang kuat dan mendalam terhadap kampus UM tercinta. Terlebih UM saat ini telah berstatus PTNBH (Perguruan Tinggi Badan Hukum). Dengan kemandirian dan otonomi yang dimilikinya melalui status PTN-BH ini, UM berkomitmen untuk dapat melesat maju mengabdi dan mencerdaskan negeri, sebagaimana lirik syair dalam Mars UM.

Pewarta : Novita Eka Andriyana – Internship Humas UM

Editor: Nahdiatul Affandiah