Selasa, 16 April 2024
Perguruan Tinggi

Unpad dan Jasa Raharja Gelar FGD Seputar Dunia Kerja

Unpad dan Jasa Raharja Gelar FGD Seputar Dunia Kerja

Laporan oleh Sulthan Adam Wizarddinan Hariono

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT. Jasa Raharja menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Working Life Expectation from Student’s Perspective” yang digelar di Ruang Aula Gedung Pusat Pelayanan Basic Science Unpad, Jatinangor, Senin (20/3/2023). Kegiatan ini diikuti sejumlah mahasiswa Unpad.

Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Ofiar Murwanti mengatakan, kegiatan FGD ini digelar agar mahasiswa dapat lebih mengetahui dan mempersiapkan karier di masa depannya.

“Saya yakin teman-teman semua di sini berkeinginan untuk sukses, melalui kegiatan ini harapannya dapat mendapatkan insight baru” kata Ofiar.

Kegiatan FGD ini digelar dengan membagikan mega survei kepada mahasiswa. Mahasiswa diminta memberikan tanggapan terkait 15 pertanyaan yang diajukan berdasarkan latar belakang keilmuannya.Survei diberikan untuk mencari solusi bersama mengenai tantangan yang dihadapi Jasa Raharja serta bagaimana keinginan karier mahasiswa di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang mahasiswa FISIP bernama Randy menanggapi pertanyaan “pentingnya fasilitas yang diberikan perusahaan bagi karyawan”. Kendati sebagian besar responden mahasiswa menjawab fasilitas perusahaan penting untuk menunjang pekerjaan, Randy berpendapat kebiasaan work from anywhere bisa jadi opsi efisiensi perusahaan.

“Fasilitas yang ingin disediakan pasti berkenaan dengan anggaran, yaitu belanja modal dan belanja pegawai, tetapi saat ini kita mengenal adanya istilah work from anywhere. Hal ini dapat dijadikan efisiensi perusahaan dan alokasi anggaran fasilitas yang tidak melulu sarana atau workspace, melainkan bisa dialihkan untuk pelatihan peningkatkan kompetensi, sehingga upaya untuk memperkuat tujuan bersama tidak hanya pada top management tetapi juga bottom up,” kata Randy.

Selanjutnya, pertanyaan terkait fresh graduate yang memilih untuk resign dalam rentan waktu paling lama lima tahun. Silviana, mahasiswi FPIK Unpad menanggapi bahwa pekerjaan pertama atau kedua yang didapatkan oleh fresh graduate merupakan pengalaman yang ingin dicari.

Fresh graduate dewasa ini, memilih untuk bekerja satu sampai dua tahun karena mereka lebih mencari pengalaman dan ilmu baru,” kata Silviana.

Tidak hanya mengisi survei, kegiatan ini juga menghadirkan pembicara Dosen Fakultas Psikologi Unpad Rezki Ashriyana Sulistiobudi, M.Psi., Psikolog. Rezki menyampaikan bahwa saat ini konsep work life balance digantikan dengan konsep work life integration dengan memadukan batas antara kehidupan pribadi dan profesional.

Alih-alih menentukan batas antara “waktu pribadi” dan “waktu kerja”, karyawan dapat memilih waktu yang ideal bagi mereka untuk menangani tugas mereka.

“Teman-teman disini harus memahami dan jangan salah mengartikan work life balance, melainkan pahami arti dari work life integration, dan apapun masa depan teman-teman tidak apa-apa untuk mencoba pekerjaan di awal karier tapi tidak diatas 27 hingga 28 tahun karena adanya batasan usia untuk peluang karir, begitupun teman-teman juga harus belajar mandiri,” pungkas Rezki. (arm)*