Rabu, 17 April 2024
Perguruan Tinggi

PROF DADANG KAHMAD: RAMADAN TIBA, GEMBIRA DAN BERSYUKUR

PROF DADANG KAHMAD: RAMADAN TIBA, GEMBIRA DAN BERSYUKUR

(UINSGD.AC.ID)-Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dadang Kahmad menjelaskan ada beberapa anjuran bagi masyarakat untuk menyiapkan bulan Ramadhan dengan baik.

Prof Dadang menyampaikan ada hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW di bulan Syakban banyak melakukan amalan puasa untuk mempersiapkan Ramadhan. Beberapa anjuran di antaranya memperbanyak ibadah, meningkatkan amalan-amalan, dan menjaga kesehatan fisik.

“Dari sekarang masyarakat dianjurkan perbanyak berbuat baik, mencoba untuk mempersiapkan secara fisik, menjaga kesehatan dengan berolahraga, serta makan dan minum yang bergizi bagi tubuh,” ucapnya dikutip dari program “Catatan Akhir Pekan” TvMu.

Prof Dadang mengatakan bahwa Ramadhan adalah bulan untuk melatih fisik manusia, bulan rohani, dan bulan renungan. “Ramadhan itu bulan rohani, bulan kontemplasi atau renungan sehingga masyarakat lebih dekat dengan Allah SWT, merasa lebih khusyuk, spiritualitas meningkat,” kata Dadang.

Ia mengatakan bahwa Allah SWT menjadikan Ramadhan sebagai bulan untuk mendekatkan diri para hamba kepada-Nya.

Prof Dadang mengingatkan masyarakat muslim khususnya warga Muhammadiyah yang mempunyai hutang puasa agar segera melunasinya.

Ia mengutip QS Al-Baqarah ayat 184 yang artinya barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Adapun orang yang berat menjalankannya dapat membayar fidiah, memberi makan seorang miskin, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

“Ayat ini menyebutkan jika orang-orang punya hutang puasa seperti orang yang sakit dan perjalanan maka mendapat rukhsah (keringanan) dari Allah SWT untuk tidak berpuasa tapi diganti,” jelasnya.

Artinya Allah SWT tetap memberikan kemudahan bagi hamba-Nya dalam beribadah. Ia menyebutkan sebagai bagian persiapan melaksanakan ibadah puasa, masyarakat muslim harus kembali membaca dan memahami kaifiat (tata cara), syarat, rukun, atau sunnah di bulan Ramadhan.

“Hal tersebut harus kita pelajari untuk dapat menjalankan ibadah yang lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya,” tuturnya.

Melihat kondisi di Indonesia saat ini mulai berangsur pulih dari pandemi, Prof Dadang menyarankan agar masyarakat muslim bisa melaksanakan ibadah seperti biasa dengan baik dan tenang.

“Kita bisa berjamaah tarawih di masjid, musala, atau langgar. Tidak ada lagi batasan-batasan tertentu, tetapi kalau berhati-hati tetap. Melakukan shalat Idul Fitri bersama-sama, tetapi tetap menjaga diri,” sarannya.

Untuk menjalankan bulan yang istimewa ini, Prof Dadang menganjurkan umat Islam agar tidak berhenti bersyukur.

“Kita ucapkan syukur kepada Allah SWT sambil berdoa dengan sangat kuat karena Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Di dalamnya ada satu malam yang lebih bagus dari seribu bulan, bulan di mana Allah SWT melipatgandakan pahala dari ibadah-ibadah wajib,” pungkasnya.