Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Peringati Hari Musik Nasional, PSTM Perkuat Sinergi dan Apresiasi dengan Gelar Lo.Li.Coor

Peringati Hari Musik Nasional, PSTM Perkuat Sinergi dan Apresiasi dengan Gelar Lo.Li.Coor
image_pdf
Peringatan Hari Musik Nasional PSTM (Pendidikan Seni Tari dan Musik) UM (Universitas Negeri Malang) selenggarakan acara berjudul Lo.Li.Coor pada Senin (20/03).

Peringatan Hari Musik Nasional yang seharusnya berlangsung pada tanggal 9 Maret itu disemarakkan oleh PSTM (Pendidikan Seni Tari dan Musik) UM (Universitas Negeri Malang) dengan acara berjudul Lo.Li.Coor pada Senin (20/03). Acara yang bertempat di Panggung Terbuka (Mandala Ganesha) C9 ini dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.00 WIB. Lo.Li.Coor merupakan bentuk apresiasi terhadap seni yang dihadiri Sekretaris Departemen Seni dan Desain, Kepala Laboratorium Departemen Seni dan Desain, jajaran dosen Prodi PSTM UM, ikatan alumni PSTM, serta para mahasiswa Departemen Seni dan Desain.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Laboratorium Departemen Seni dan Desain Dr. Tri Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si., mengenai harapannya terhadap peringatan hari musik ini dapat memantik semangat mahasiswa untuk tidak hanya go nasional, melainkan juga menuju go internasional.

“Harapannya tidak hanya di bidang kita memperingati hari musik nasional, tetapi dengan nafas musik kita bermain musik dan berkreatifitas bisa menunjukkan bahwa kita bisa dan mampu go nasional dan go internasional. Dengan kegiatan peringatan hari musik Prodi PSTM memberikan respon positif terhadap perkembangan seni musik ke depannya melalui kreativitas yang dibangun oleh mahasiswa. Harapannya, apapun yang dilakukan itu pasti memberikan dampak positif baik secara akademik maupun non-akademik” tutur Dr. Tri. 

Para dosen dan mahasiswa yang hadir menilai bahwa kekompakan serta sinergi bersama berhasil dituangkan dalam kegiatan ini. 

“Prodi PSTM memiliki rutinitas tahunan dalam memperingati hari musik nasional. Rutinitas ini semacam apresiasi komunal dari para mahasiswa, alumni, dosen, serta para praktisi. Acara yang mengapresiasi dan mengedukasi ini bukan hanya sekedar pentas, tetapi mampu memberikan inspirasi bagi para pelaku kreatif, baik pelaku tari, musik, desainer, maupun seni rupa supaya bisa bersinergi, berkreasi, serta mengedukasi” terang Bapak Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn., selaku Sekretaris Departemen Seni dan Desain.

Acara ini juga menjadi titik balik bagi kesadaran para pelaku seni untuk mampu dan mau mengungkap bakat mereka.  

“Kata kunci malam ini yang saya tangkap sebagai pengunjung adalah sinergi karena dalam sinergi ini kita dapat sesuatu yang lebih besar. Saya berharap kegiatan semacam ini dengan sinergi yang baik lintas prodi selalu terjaga terus dan selalu tumbuh dalam kegiatan-kegiatan yang lain” imbuh Bapak Andreas.

“Kata dosen saya di ISI Jogja namanya Prof. M. Dwi Marianto, M.F.A., Ph.D.,  beliau pernah berkata bahwa level tertinggi dari berkarya adalah kesadaran. Ke depannya saya berharap acara ini terus digelar rutin serta semakin banyak apresiatorya. Saya juga berharap acara ini mampu bermanfaat untuk memberikan jejaring baru baik dengan alumni maupun pihak luar yang turut mendukung acara ini” tutup dosen yang akrab disapa Pak Andreas itu. 

Pewarta : Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM

Editor: Nahdiatul Affandiah