Jumat, 29 Maret 2024
Sekolah Menengah Pertama

Era Digital, Guru Madrasah Wajib Kuasai 5 Literasi Ini

Era Digital, Guru Madrasah Wajib Kuasai 5 Literasi Ini

Pada era digital saat ini terdapat beberapa pekerjaan atau profesi yang tergantikan karena keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Misalnya teller ( kasir di bank) yang saat ini sebagian tugasnya telah digantikan oleh mesin ATM. 

Namun, ada satu profesi yang saat ini tak bisa tergantikan, yaitu guru. Sebagai pendidik, peran guru bukan sekedar melakukan transfer pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga membentuk karakter siswa. 

Karenanya, untuk dapat bertahan di era digital, seorang guru harus menguasai lima literasi. Hal ini disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag M. Zain, saat menjadi narasumber pada Seminar Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Digital, 

“Ada lima penguatan literasi yang menjadi sebuah keniscayaan dan urgen untuk dikuasai guru madrasah di era digital saat ini,” ungkap M. Zain,

Lima literasi tersebut adalah literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya. “Untuk literasi sains sangat penting dikuasai, agar kita bisa merebut kunci-kunci peradaban di masa mendatang,” papar Zain. 

https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-7408188783514066&output=html&h=456&slotname=8243640963&adk=1045075096&adf=3926574963&pi=t.ma~as.8243640963&w=912&cr_col=4&cr_row=2&fwrn=2&lmt=1679539278&rafmt=9&format=912×456&url=https://www.madrasahebat.com/2022/11/era-digital-guru-madrasah-wajib-kuasai.html&host=ca-host-pub-1556223355139109&crui=image_stacked&fwr=0&wgl=1&adsid=ChEI8PHvoAYQ7MDGtoXyj6fsARI9AMURZ8uudC_Bq_5DUjwnkhd9VgdcxpWg0xITyNBXo6AuibJjxbqeRrtLkPVzpDApViZR9lSsbMV-AjoH1g&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTQuMC4wIiwieDg2IiwiIiwiMTExLjAuNTU2My42NSIsW10sZmFsc2UsbnVsbCwiNjQiLFtbIkdvb2dsZSBDaHJvbWUiLCIxMTEuMC41NTYzLjY1Il0sWyJOb3QoQTpCcmFuZCIsIjguMC4wLjAiXSxbIkNocm9taXVtIiwiMTExLjAuNTU2My42NSJdXSxmYWxzZV0.&dt=1679627493377&bpp=4&bdt=719&idt=4&shv=r20230322&mjsv=m202303160101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID=5923ef025bd9cdd2-2239ef35abdc00a2:T=1679627231:RT=1679627231:S=ALNI_MZG6YDe90-u4IYkf9dJqEiw9lMOBA&gpic=UID=00000bdf828c8499:T=1679627231:RT=1679627231:S=ALNI_Mapu8e2jpSCwmi649vxUmE0G8E1Mw&prev_fmts=0x0&nras=1&correlator=2237105337442&frm=20&pv=1&ga_vid=215316720.1679627493&ga_sid=1679627493&ga_hid=334710394&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=1&u_h=1080&u_w=1920&u_ah=1032&u_aw=1920&u_cd=24&u_sd=1&dmc=8&adx=538&ady=1311&biw=1908&bih=904&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759842,44759875,44777876,44759926,31073378&oid=2&pvsid=3970161926540291&tmod=625807530&uas=3&nvt=1&ref=https://www.madrasahebat.com/search?updated-max=2022-11-07T02:51:00-08:00&max-results=6&start=12&by-date=false&fc=1920&brdim=0,0,0,0,1920,0,0,0,1920,904&vis=1&rsz=||pEebr|&abl=CS&pfx=0&fu=128&bc=31&ifi=2&uci=a!2&btvi=1&fsb=1&xpc=4crpmNezRr&p=https://www.madrasahebat.com&dtd=3343

Zain juga mengingatkan agar guru madrasah selalu menyertakan hati dalam melaksanakan pekerjaannya. “Mengapa sampai hari ini guru belum bisa tergantikan? karena robot tidak bisa menggunakan perasaan,” paparnya. 

“Siswa harus disentuh semua potensi kecerdasannya termasuk estetika/seni. Karena dengan seni hidup jadi indah,” imbuhnya. 

Selain membentuk karakter baik, lanjutnya lagi,  guru juga harus membuat siswa ketagihan belajar.  “Guru hebat (amazing teacher) juga harus pandai bercerita (storyteller) dan berempati kepada siswanya serta mendidik dengan penuh cinta atau welas asih (compassionate),” pesan Zain. 

Kegiatan seminar ini diikuti Kepala Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah se-Kaltim.Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur, H. Hakimin, Kasubbag TU Kemenag Kota Balikpapan Masrivani. 

Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kaltim Hakimin menyatakan, sekarang ini madrasah sudah mendapat kedudukan penting di masyarakat. Ini disebabkan saat ini madrasah memiliki khazanah sendiri dan pilar kekuatan keagamaan, nasionalisme, kemandirian, keumatan, dan kemodernan. Ia juga menyampaikan  ada empat komponen yang perlu dimiliki madrasah jika ingin tetap eksis  di era digital, yaitu: vokasi(keterampilan), sains, penguatan IT, dan bahasa asing(Inggris, Arab, dan Mandarin). 

https://kemenag.go.id/