Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Dosen FTP Lulus Program Science Leadership Collaborative

Dosen FTP Lulus Program Science Leadership Collaborative
Foto: Tunjung Mahatmanto (tengah) merayakan kelulusanprogram Science Leadership Collaborative. dok. Pribadi)
Foto: Tunjung Mahatmanto (tengah) merayakan kelulusan
program Science Leadership Collaborative. dok. Pribadi)

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), Tunjung Mahatmanto, menjadi satu dari 27 peneliti terpilih Indonesia yang berhasil menyelesaikan sembilan bulan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative (SLC). Pengukuhan kelulusan 27 peneliti dari berbagai daerah dan disiplin ilmu ini dilaksanakan pada (17/3/2023) di Ungasan, Bali.

Tokoh sains ternama seperti Prof. Sangkot Marzuki, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 2008-2018, dan Prof. Jatna Supriatna, Guru Besar Universitas Indonesia, turut memberikan pidato dan mengukuhkan kelulusan para peneliti.

“Angkatan ini adalah pionir. Saya berharap selanjutnya mereka tidak hanya mampu berkolaborasi, tetapi juga menjadi ilmuwan yang matang,”kata Prof. Jatna Supriatna dalam pidatonya.

Selama sembilan bulan, Tunjung menjalankan rangkaian pembelajaran yang dirancang dengan metode terdepan bersama ahli pengembangan kepemimpinan dari Amerika, Eropa, dan Asia. Rangkaian pembelajaran ini meliputi seminar dan lokakarya, 1-on-1 coaching, peer learning, dan pembelajaran melalui learning machine system.

Selain itu, Tunjung juga dipasangkan dengan mentor yang merupakan ilmuwan ternama di bidangnya, Dr. Tatas Brotosudarmo.

Dr. Tatas mengucapkan selamat kepada Dr. Tunjung Mahatmanto yang telah berhasil berpartisipasi di SLC.

Tunjung Mahatmanto Saat Memberikan Presentasinya
Tunjung Mahatmanto Saat Memberikan Presentasinya

“Saya mendoakan yang terbaik untuk karirnya di masa yang akan datang. Semoga Tunjung terus berani dan gigih dalam merealisasikan mimpinya,”katanya.

Ketika ditanya tentang perasaannya, Tunjung menyampaikan rasa lega karena telah menyelesaikan semua tugas di program ini, meskipun ada rasa sedih karena akan merindukan berbagai aktivitas dengan para peserta, pelatih, dan mentor. Ia juga berharap ia dapat mendorong perubahan positif di lingkungan keluarga, institusi, dan masyarakat setelah lulus dari program ini.

Dalam acara kelulusan ini, para peneliti ditantang untuk mempresentasikan proyek inovasi yang mereka kembangkan di penghujung program. Tunjung menjadi satu dari lima peneliti yang terpilih menjadi presenter. Ia memperkenalkan Inobee, produk probiotik yang ia kembangkan untuk membantu mengendalikan malnutrisi pada anak-anak dan lebah.

Prof. Sangkot Marzuki selaku perwakilan akademisi, Prodita Sabarini selaku perwakilan media, Rifa Atsari selaku perwakilan start-up, serta audiens yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan memberikan beragam umpan balik untuk membantu Tunjung mematangkan proyeknya.

Rangkaian acara kelulusan ditutup dengan makan malam dan pengukuhan kelulusan. Banyak harapan yang muncul setelah program ini selesai, salah satunya terkait dampak yang bisa diciptakan para peneliti setelah lulus dari program ini.

The Conversation adalah platform media digital nirlaba yang menyajikan berita dan analisis independen dari akademisi dan komunitas peneliti

CEO/Publisher The Conversation Indonesia Prodita Sabarini berharap akan muncul banyak kolaborasi baru, inisiatif baru, juga jaringan yang lebih luas di antara mereka