Mengakhiri Tahun Pelajaran 2022/2023 SMA Negeri 8 Kepulauan Tanimbar melaksanakan kegiatan ujian (Praktek dan Teori) diawali dengan misa bersama yang dipimpin oleh Pastor Hendra Justian, SVD dalam khotbanya Pastor Hendra berharap agar 184 peserta didik dapat mengikuti ujian praktek dan ujian teori sebagai akhir dari pembelajaran di SMAN 8 Kepulauan Tanimbar dengan hasil yang memuaskan. Bersekolah di SMAN 8 Kepulauan Tanimbar bukan semata-mata hanya untuk mengejar ilmu saja tetapi lebih dari itu membentuk sebuah karakter dan kepribadian yang baik, sebenarnya tanggungjawab yang lebih besar dalam membentuk kepribadian dan karakter anak adalah bukan menjadi tanggung jawab sepenuhnya guru di sekolah tetapi orang tua mengingat waktu anak lebih banyak di rumah.

Ujian Praktek dilaksanakan dari tangggal 01 sampai tanggal 04 maret 2023 sedangkan ujian teori akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai dengan 20 Maret 2023. Hari pertama dilaksanakan ujian praktek mata pelajaran Prakarya, menurut Ibu Ike Amarhosea,S.Pd, ujian praktek ini dilaksanakan sebagai bagian dari proses mengaplikasikan capaian pembelajaran terkait kompetensi dasar tentang pengelolahan makanan lokal. Untuk mempermudah peserta didik melakukan proses penanaman dalam bentuk tanaman lokal dengan tanaman pangan lainnya (sayur-sayuran cili, tomat) yang lebih mudah untuk dilakukan penngolahannya mulai dari pembibitan sampai dengan pengolahan tanah, selanjutnya sampai penanaman.Selain pengolahan, tujuan utama yang dicapai adalah membentuk karakteristik dari peserta didik sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kreatif, mandiri dan berkompeten di dunia usaha setelah menyelesaikan study dari almamater SMAN 8 Kepulauan Tanimbar.
Hari kedua mata pelajaran PJOK, menurut Ibu Dian Rangkoratat,S.Pd kegiatan ujian praktek dikemas dengan mengacu pada capaian pembelajaran, Melakukan praktek senam irama dengan menggunakan musik, peserta didik mencari musik kemudian membuat gerak sesuai dengan dasar-dasar senam. Hal itu bertujuan membentuk skill peserta didik dalam hal kerjasama, kekompakan team, dan bertanggungjawab. Ujian praktek didadasarkan pada teori tentang senam sedangkan dalam ujian prakteknya lebih menekankan pada senam berirama, sehingga peserta didik diberi kesempatan untuk lebih berkreasi.
Hari ketiga mata pelajaran Seni Budaya, menurut Bapak D.D Kilanmasse,S.Pd selaku guru yang mengasuh mata pelajaran ini kepada humas beliau menjelaskan bahwa selama ujian praktek peserta didik dapat mengembangkan potensi diri mereka masing-masing. Potensi diri dapat dikembangkan melalui teori seni yang selama ini diajarkan, menurut wakasek sarana ini bahwa pada dasarnya seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dilepas-pisahkan karena seni dan budaya merupakan ciri khas daerah masing-masing sehingga tugas dari peserta didik sebagai generasi penerus wajib untuk melesatrikannya dan tersampaikan kepada orang lain dengan memiliki nilai jual yang tinggi, bagaimana peserta didik bisa mengenal diri itu karena ada seni dan budaya. Tanpa seni tidak ada budaya begitu juga sebaliknya tanpa budaya maka tidak ada seni menyadari bahwa setiap potensi diri peserta didik merupakan pemberian Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan, akhir kata beliau memberi pesan kepada peserta untuk kedepannya tetap berkarya berdasarkan hati nurani dengan tetap mengembankan potensi diri anda masing-masing live skill kecakapan hidup.
hari keempat Muatan lokal (mulok),peserta didik membuat taman di depan kelasnya masing-masing dengan tujuan untuk mendukung proses pembelajaran dan memperindah lingkungan kelas tentu saja memberi rasa sejuk dan nyaman selain itu mengajarkan siswa merasa memiliki sense of belonging terhadap lingkungan sekolahnya sebagai tempat pembelajaran. Taman memberikan motivasi belajar bagi para peserta didik.
Selama ujian praktek dan ujian tulis peserta didik diharapkan dapat bertanggungjawab, terhadap dirnya masing-masing terutama menjaga kesehatan dengan baik dan harus terlibat secara aktif dalam ujian praktek maupun teori tutur Pattian. (redhumassmanpan)