Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

Dosen Unpad Tekankan Pentingnya Imunisasi pada Anak

Dosen Unpad Tekankan Pentingnya Imunisasi pada Anak

Laporan oleh Sulthan Adam Wizarddinan Hariono

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran, dr. Rodman Tarigan G, Sp.A(K), M. Kes., menekankan pentingnya imunisasi pada anak. Hal ini didasarkan, proses imunisasi merupakan upaya untuk menimbulkan kekebalan tubuh pada anak.

Demikian disampaikan Rodman saat menjadi pembicara pada gelar wicara ““Kenali Lebih Dekat Vaksinasi Pada Anak” yang digelar di Kanal Instagram Gimanadok, Minggu (26/3/2023) lalu. 

Rodman membeberkan, saat ini Indonesia banyak mengalami beberapa kasus penyakit yang diakibatkan penurunan cakupan imunisasi saat pandemi. Karena itu, orang tua harus mewaspadai apabila di lingkungan keluarga ataupun masyarakat memiliki cakupan imunisasi yang rendah.

Untuk mengantisipasi munculnya kasus penyakit baru, Rodman mendorong orang tua untuk memberikan imunisasi sesuai anjuran pemerintah. Imunisasi wajib maupun yang direkomendasikan seyogianya diberikan kepada anak.

“Dalam rangka memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, imunisasi merupakan cara yang paling efektif dan aman. Sangat penting bagi setiap orang untuk menjalani imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah atau dokter,” ujarnya

Lebih lanjut Rodman menegaskan, imunisasi sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit tertentu. Saat tubuh terpapar patogen, seperti virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan memproduksi antibodi yang dapat melawan patogen tersebut.

“Terutama imunisasi bagi bayi dan anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan dan rentan terhadap penyakit. Namun, imunisasi juga penting untuk orang dewasa dan lanjut usia agar tetap terlindungi dari penyakit. Beberapa contoh penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi antara lain polio, hepatitis B, campak, tetanus, dan pneumokokus,” kata Rodman.

Menanggapi kondisi Kejadian Ikutan Pasca-vaksinasi (KIPI), Rodman menyampaikan bahwa dalam beberapa kasus, apabila seseorang mungkin mengalami efek samping ringan setelah menerima imunisasi, seperti demam ringan atau sakit kepala. 

Efek samping ini, jelas Rodman, biasanya bersifat sementara dan jauh lebih aman dibandingkan risiko terkena penyakit yang tidak dicegah melalui imunisasi. (arm)*