Jumat, 19 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

Kelola MBS Terbaik

Lamongan Terpilih Uji Petik Pendampingan Tata Kelola MBS Terbaik

 Lamongan Terpilih Uji Petik Pendampingan Tata Kelola MBS Terbaik

Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan kembali meraih kepercayaan dari Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kalau sebelumnya diminta untuk presentasi praktik baik Sekolah Tangguh Semeru untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka, di Hotel Westin Nusa Dua Bali (7-8 April 2021), kali ini Lamongan terpilih untuk diuji petik dari hasil Monev terbaik pendampingan tata kelola sekolah berdasar Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Dari tanggal 10 sampai 12 Juni 2021, di Hotel Luxton Cirebon, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan diminta untuk presentasi, diskusi, dan melakukan refleksi untuk penyusunan pendampingan tata kelola SMP berbasis MBS skala nasional.

Menurut Agus Triyanto tim monitoring dan supervisi Bidang Tata Kelola Direktorat SMP, ” hasil monitoring kabupaten yang disampling se-Indonesia dari tanggal 29 Maret -27 April 2021, ternyata MBS mati suri dan masih jauh yang diharapkan dalam pelaksanaan lima prinsip MBS (kemandirian, partisipatif, kemitraan, keterbukaan, dan akuntabilitas) di tingkat Dinas Pendidikan, MKKS (Musyawarah Kerja, Kepala Sekolah) dan MKPS (Musyawah Kerja Pengawas). Untuk itu, tiga unsur dari Kabupaten Lamongan ini diundang untuk memberi contoh praktik baik dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di daerah dalam kerangka implementasi MBS. Saya melihat Lamongan bisa jadi contoh karena ada linieritas pelaksanaan lima prinsip MBS di sekolah dan dengan kebijakan Dinas Pendidikan. Dan di antara keduanya ini ada unsur pengawas yang bisa memonitoring dan menyupervisi pelaksanaan MBS di sekolah sehingga bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, Chusnu Yuli Setyo, Kabid Pendidikan SMP yang juga menjadi ketua perwakilan Dinas Pendidikan menyatakan terima kasih pada seluruh timnya yang hebat karena hanya punya waktu satu hari untuk persiapan namun dapat apresiasi luar biasa dari narasumber dan tim Direktorat SMP.

Dari unsur MKPS, diwakili Jumaidi (Koordinator Pengawas), Hadi dan Darji. Sementara dari unsur MKKS, diwakili Yayuk Setya Rahayu (kepala SMPN 2 Lamongan), Kastur (kepala SMPN 1 Karanggeneng), dan Safiudin (Kepala SMPN 1 Mantup). Sedangkan dari Dinas Pendidikan, Kabid SMP mengajak Tri Wulansari (Kasi Kesiswaan dan kurikulum), Edy Suprianto , dan Sitik Sumarni (staf).

Pada refleksi penutupan acara, Agus Triyanto mengatakan, ” Tidak sia-sia mendatangkan tim dari Lamongan yang bisa menjadi pembanding sepadan dalam persiapan penyelenggaraan pendampingan tata kelola sekolah berbasis SMP untuk skala nasional di bulan Juli nanti. Pada saat rakor yang akan dihadiri seluruh Dinas Pendidikan se-Indonesia, Lamongan akan diundang untuk presentasi praktik baik di acara itu nanti.”

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan, Nalikan, menyatakan rasa bangganya, namun meminta seluruh sekolah dan pengawas untuk melaksanakan MBS lebih baik dan harus paling baik karena akan jadi percontohan nasional.”