Selasa, 23 April 2024
Perguruan Tinggi

UB Deklarasikan Dukungan Pilar Sustainability pada Keketuaan ASEAN 2023

UB Deklarasikan Dukungan Pilar Sustainability pada Keketuaan ASEAN 2023
UB dan SRE Indonesia Deklarasikan Dukungan Pilar Sustainibility pada Keketuaan ASEAN 2023

Universitas Brawijaya (UB) turut berkontribusi pada Keketuaan Indonesia pada forum KTT ASEAN 2023. Pada kegiatan ASEAN Youth Movement Sustainability Week di Hotel Grand Mercure Malang, Sabtu (06/05/2023), UB bersama anak muda Jawa Timur yang tergabung dalam Society Renewable Energy (SRE) Indonesia dan SRE UB mendeklarasikan dukungan pilar sustainibility pada Keketuaan ASEAN. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Deklarasi ini berisi komitmen anak muda dalam mendukung energi berkelanjutan menuju Net Zero Emission (NZE) di Indonesia melalui peningkatan kemampuan, memberikan aksi, sepenuh hati dalam: (1) Meningkatkan kesadaran dan advokasi anak muda untuk energi berkelanjutan di Indonesia. (2) Menciptakan ruang bagi pemuda untuk belajar dan berkontribusi secara proaktif mendorong energi berkelanjutan pada semua forum publik. (3) Meningkatkan kontribusi nyata dalam program energi berkelanjutan di Indonesia.

Mengusung tema “Clean Energy for Better Sustainability”, Kementerian ESDM memberi bekal kepada anak muda untuk memperluas wawasan dan membangun kemampuan berkontribusi dalam transisi energi yang menjadi bagian dari pilar sustainability.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.D.Sc

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.D.Sc dalam kesempatan ini menyampaikan pentingnya peran anak muda dalam pengembangan teknologi dan energi terbarukan.

“Problem renewable energy memiliki tantangan berupa teknologi. Menurut Einstein, teknologi dibuat untuk menyejahterakan manusia, namun yang terjadi teknologi juga bisa menjadi pemusnah manusia. Kalau tidak dipertahankan dan tidak diteruskan akan menjadi kutukan demografi. Besar harapan, sadar dengan konsekuensi, dan tau apa yang harus dilakukan. Pada dasarnya menyelamatkan lingkungan sama saja menyelamatkan diri sendiri”, papar Andi.

Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan selaku SEO Keketuaan ASEAN Bidang Energi yang diwakili oleh Pramudya mengatakan, sektor energi menjadi salah satu bagian dari pilar Sustainability yang menyokong Keketuaan Indonesia di ASEAN, bersama dua pilar lainnya yakni Recover-Rebuilding, dan Digital Economy.

Pramudya menjabarkan bahwa untuk mencapai target transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE), peran pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) akan sangat krusial dimana potensi sumber daya EBT Indonesia yang cukup besar namun pemanfaatannya saat ini masih rendah.

Pada keketuaan ASEAN kali ini, Kementerian ESDM mendorong seluruh anggota ASEAN untuk mendeklarasikan target NZE pada ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 pada Agustus 2023.

Komitmen bersama ini akan menjadi dasar roadmap NZE ASEAN yang dapat digunakan sebagai rencana aksi transisi energi yang adil, terjangkau, andal, dan berkelanjutan dengan prinsip “no one left behind” sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosial serta prioritas masing-masing negara ASEAN.

Melalui berbagai aksi ini diharapkan ke depan semakin banyak minat dan keterlibatan anak muda sebagai sumber daya manusia masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterlibatan terhadap aksi energi berkelanjutan di Indonesia. [KemenESDM/Irene]