Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

LP3M UNJ Jalin Kerjasama Dengan TNI Angkatan Laut Selenggarakan Pelatihan Applied Approach bagi Tenaga Pendidik Angkatan Laut

LP3M UNJ Jalin Kerjasama Dengan TNI Angkatan Laut Selenggarakan Pelatihan Applied Approach bagi Tenaga Pendidik Angkatan Laut

Humas UNJ (8/5/2023) – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Jakarta (LP3M UNJ) jalin kerjasama dengan TNI Angkatan Laut menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi Applied Approach (AA) dalam Rangka Peningkatan Kompetisi Tenaga Pendidik TNI Angkatan Laut TA. 2023 pada Senin, 8 Mei 2023 di Aula Lantai 8 – Gd. Ki Hajar Dewantara Kampus A UNJ.

Pelatihan Sertifikasi ini menghadirkan Kepala Disdikal TNI AL Laksma TNI Arif Badrudin, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Muhammad Zid selaku Kepala LP3M UNJ, Prof. Budiaman selaku Sekretaris LP3M UNJ, para koordinator LP3M UNJ, dan para peserta Anggota TNI Angkatan Laut.

Pada kesempatan acara ini, Prof. Muhammad Zid selaku Kepala LP3M UNJ mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut kepada UNJ melalui kerjasama pelatihan sertifikasi AA. Semoga kedepannya terus terjalin kerjasama yang baik diberbagai bidang antara UNJ dengan TNI Angkatan Laut, ucap Prof. Zid.

Sementara menurut Laksma TNI Arif Badrudin, kursus ini berlangsung sekitar 1 minggu atau 5 hari, dalam waktu 5 hari tidak akan banyak yang bisa kita peroleh karena demikian banyaknya materi pengembangan dalam bidang Applied Approach yang dikembangkan. Oleh karenanya saya mendorong para peserta khususnya untuk memperluas wawasannya dan memperbanyak pengetahuannya di-luar kelas-kelas, ketika di dalam kelas aktiflah bertanya karena yang menjadi instruktur dan fasilitator di UNJ ini adalah orang-orang yang telah memiliki kompetensi yang tinggi dalam bidang ini.

“Kita perlu ingat tadi bapak Rektor telah menyatakan bahwa ada kekhasan dalam bidang pendidikan militer dan salah satu kekhasannya adalah para peserta didiknya siswa yang nanti dididik oleh bapak-bapak dan ibu sekalian mereka bisa saja diterjunkan dari langit, diluncurkan dari kapal selam, berbulan-bulan berada di-laut. Perbanyak wawasan, dan tambah pengetahuan dengan membaca sehingga ketika mengajar, bapak-bapak dan ibu bisa memberi inspirasi – inspirasi dari apa yang pernah terjadi di-masa lalu.” jelas Laksma TNI Arif Badrudin.

Pelatihan ini, lanjut Laksma TNI Arif Badrudin, tidak akan bermanfaat apabila tidak aktif mengimplementasikan secara optimal. Dengan dilaksanakannya pelatihan Applied Aprroach ini diharapkan peserta nantinya bisa menjadi seorang guru yang memberi pengaruh besar kepada siswa siswi. Oleh karenanya Kadisdikal berkeyakinan bahwa pemimpin yang baik menciptakan pemimpin baru yang lebih baik, guru yang baik menghasilkan penakluk dunia, tugas kita menciptakan orang-orang yang mampu menguasai dunia dengan ilmu yang mereka miliki.

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan bahwa UNJ mentranformasikan model-model pembelajaran yang didalamnya berisi model problem based learning dan project based learning yang menjadi primadona oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Menurut Prof. Komarudin, projek ini tidak semata-mata dari pendidikan, banyak itu terangkat dari penelitian dan banyak juga dari kesehatan seperti model pergerakan sistem yang awal mulanya justru dari militer. Karena ketika mau mengambil suatu tindakan itu harus dipersiapkan dari berbagai sistem. Oleh karena itu kemudian di UNJ ada mata kuliah di jenjang S3 yaitu Berpikir Sistem.

“Saya berharap transformasi melalui arah ini memberikan makna manfaat dan aksi nyata bagi Disdikal untuk kemudian bisa dikembangkan bersama-sama. Mungkin kalau bisa, setelah kegiatan ini ada follow up nya yang mungkin bisa dievalusi bersama. Nah, untuk pengembangannya seperti apa itu bisa terpantau dengan baik dan kalau bagi kami kegiatan ini biasanya bisa menjadi sebuah riset penelitian.” Kata Prof. Komarudin.

Diakhir sambutannya, Rektor UNJ juga berharap bahwa tidak hanya pelaksanaan pelatihan Applied Approach ini, mungkin ada follow up yang bisa dilaksanakan, dan bagi bapak ibu mungkin ada level pengembangan juga dalam bentuk lain dan juga usaha ini bisa berkiprah dalam mencerdaskan anak bangsa, tutup Prof. Komarudin.