Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Fakultas Kedokteran SCU Hadirkan Lulusan Dokter Muda yang Humanis

Fakultas Kedokteran SCU Hadirkan Lulusan Dokter Muda yang Humanis

Sebagai langkah untuk mencapai slogan “Joyful Learning” di lingkungan kampus, Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) atau lebih dikenal dengan Unika Soegijapranata, Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si., pada sambutannya saat Pelantikan Pejabat Struktural Fakultas Kedokteran SCU, mengusung “New Hope, New Joy, and New Experiences” dalam menyambut pembaharuan wajah dan kultur atau budaya baru Fakultas Kedokteran SCU, “bagaimana lulusan (kedokteran) Soegijapranata itu kompetensinya unggul, tetapi tetap humanis, itu PR tidak murah,” jelasnya.

Sepaham dengan Dr. Ferdi yang ingin mengedepankan kultur humanis di lingkungan FK SCU, Dekan FK SCU, dr. Jonsinar Silalahi, M.Si., Med., Sp.B, Subsp.Ped(K), juga menganggap budaya senioritas di kalangan mahasiswa FK sudah membudaya dan harus mulai dikurangi, “saya sendiri sekarang mendidik mahasiswa jauh lebih enjoy, jauh lebih santai,” jelasnya.

Pendekatan secara humanis menurut dua akademisi SCU ini sangat tepat dilakukan dalam lingkup perkuliahan yang lebih kecil untuk menekan budaya senioritas.

Walau begitu, pendekatan humanis yang juga merupakan langkah tercapainya slogan “New Hope, New Joy, and New Experiences” milik FK SCU dan “Joyful Learning” milik SCU harus beriringan dengan tumbuh dan mekarnya bibit-bibit baru dokter muda unggul di SCU.

Meski baru berjalan selama 4 tahun, dr. Jonsinar menegaskan bahwa standar yang digunakan tetap harus sesuai dengan standar Fakultas Kedokteran kampus lain pada umumnya, “kita tidak boleh berlindung di kata, “masih baru”, jelas dr. Jon, “standarnya harus tetap tinggi,” beserta dengan penegasan Dr. Ferdi.

Demi menciptakan lulusan Fakultas Kedokteran yang unggul dan menciptakan para dokter baru yang siap mengabdi, dr. Jon yang baru saja dilantik sebagai Dekan baru FK SCU pada Selasa, 2 Mei 2023 lalu ini menyiapkan kerjasama pengembangan dan peningkatan penelitian, baik dari segi kualitas maupun kuantitas bersama dengan Rumah Sakit Soewondo Pati, “akan ada kolaborasi penelitian, susun strategi, satu dosen dari sini dan satu dosen dari sana dan melibatkan tiga mahasiswa,” jelasnya. Beliau juga menambahkan untuk bukan hanya mengoptimalkan penelitian dalam kampus, melainkan juga penelitian di rumah sakit.

dr. Jonsinar juga mengembangkan serta meningkatkan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada periode sebelumnya, salah satu diantaranya adalah sunatan massal, “salah satu yang sudah saya rencanakan pada bulan Juni itu pengobatan dan sunatan massal di daerah Purwodadi.” jelasnya.

Lewat segala usaha yang disiapkan ini, dr. Jon ingin menargetkan minimal 1 tahun akreditasi FK SCU yang sebelumnya Baik menjadi Baik Sekali, “kita sekarang hanya boleh 50 (daya tampung), sedangkan kebutuhan dokter masih sangat luar biasa,” tambahnya.