Laporan oleh Salsabila Diah Diometa
[Kanal Media Unpad] Unit Search and Rescue Universitas Padjadjaran (SAR Unpad) ikut aktif dalam siaga operasi SAR dalam rangka liburan Idulfitri di Pantai Bulan Bintang, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Jawa Barat, 23-25 April 2023.
Kegiatan tersebut dilakukan SAR Unpad bersama dengan tim gabungan yang terdiri atas Basarnas Kantor SAR Jakarta, Polairud Sukabumi, Polres Sukabumi, TNI AL Jakarta, dan Potensi SAR yang berada di Sukabumi.
Sebanyak sepuluh anggota SAR Unpad diterjunkan untuk meminimalisir terjadinya kejadian orang hilang akibat besarnya arus pantai saat itu. SAR Unpad memulai keberangkatan semalam sebelum kegiatan dilaksanakan dengan membawa Perahu LCR Boat, Mesin 25 PK, perlengkapan APD, serta Alkom Set.
Salah satu anggota SAR Unpad yang terjun langsung, M. Abyan Tabriz, menerangkan bahwa mereka tergerak untuk melakukan kegiatan ini karena melihat pengunjung yang membludak di area Pantai Bulan Bintang. Menurutnya, hal ini memicu potensi kejadian orang yang tenggelam.
“Jadi, dasarnya adalah untuk siaga operasi hari raya, yaitu Idul Fitri, karena di momen itu pengunjung wisata pantai membludak,” ungkapnya dalam wawancara yang dilakukan Kanal Media Unpad.
Lebih lanjut, Abyan berkata bahwa keadaan di Pelabuhan Ratu terlampau ramai. Hal ini diperparah dengan kondisi jalan arah Pelabuhan Ratu yang macet total.
Sementara itu, Ketua tim SAR Unpad Jafar Shidqur Rahman menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut mereka memiliki pembagian tugas yang dikoordinasikan dengan Basarnas dan Polairud. Tim gabungan dibagi menjadi dua posisi, yaitu tim mobilisasi pantai dan turun ke air.
Untuk tim mobilisasi pantai dilakukan kegiatan susur pantai sembari menghimbau pengunjung. Sementara tim yang turun ke air, menggunakan perahu LCR dan kapal patroli Polairud yang dapat digunakan jika ada korban yang terseret arus.
“Kita menyebar sesuai arahan dari Basarnas, titik mana saja yang perlu dicover,” ucapnya.
Dikatakan oleh Jafar, sempat ada kendala saat kegiatan berlangsung. Ada beberapa alat yang tidak dapat digunakan saat di lokasi. Namun, hal tersebut bukan halangan yang berarti. Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar.
“Perasaannya bisa ikut kegiatan kayak gini lebih ke bersyukur keterampilan yang telah didapat bisa
disalurkan secara optimal dan tepat. Bersyukur juga bisa membantu meringankan kendala orang lain,” ujar Jafar. (art)*
