Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa UAD Juara III Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional

Mahasiswa UAD Juara III Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juara III lomba cipta puisi FSPI 2023 (Foto: Istimewa)

Narendra Brahmantyo mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menjuarai lomba kategori penulisan puisi pada Festival Seni Pertunjukan Indonesia (FSPI) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Puisi berjudul “Kasus Pencurian Tak Terduga di Sebuah Kota” berhasil meraih juara III penulisan puisi dalam perlombaan tingkat nasional tersebut.

Dari berbagai kategori, terdapat 13 delegasi perwakilan dari UAD yang meraih penghargaan dari juara I hingga juara harapan II. Lomba tersebut dimulai pada tanggal 1 Maret, kemudian dilanjut pengumpulan karya pada tanggal 11 Maret, dan pengumuman pemenang lomba pada 28 April 2023.

Tujuan diadakannya lomba adalah untuk mencari minat dan bakat mahasiswa di seluruh Indonesia khususnya dalam bidang seni, seperti seni fotografi, vokal grup, komik strip, cipta lagu, video musikalisasi puisi, seriosa, dan berbagai kategori lomba yang lain.

“Ini adalah lomba terbesar yang saya ikuti, dan kali ini saya membawa nama UAD sebagai delegasi melalui seleksi internal kampus. Pada kesempatan-kesempatan sebelumnya saya lebih banyak mengikuti lomba secara mandiri,” ungkap Narendra.

Lomba tersebut diikuti total 1.778 tim dengan jumlah yang terlibat sekitar 2.000 peserta dari 157 perguruan tinggi dari 21 provinsi yang ada di Indonesia.

“Walaupun saya sudah memenangkan beberapa lomba cipta puisi, saya selalu merasa ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, atau mungkin harus mencoba hal-hal baru seperti menulis cerpen, naskah drama, dan memperluas kemampuan yang lain.”

Narendra juga berharap mahasiswa UAD harus lebih giat bukan dari aspek akademis saja, melainkan dari aspek-aspek lain seperti organisasi atau lomba, karena hal tersebut mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa secara mental dan kualitas.

“Nanti secara mental, jika seorang mahasiswa tersebut kalah dalam perlombaan ia akan memiliki sikap, apakah ia akan melanjutkan perlombaan yang lain, meningkatkan karyanya, atau apa pun itu.” (syf)

uad.ac.id