SERANG-Pusat Pelayanan Internasional (Pelita) Untirta melakukan agenda diskusi dan rencana MoU terkait dengan program ‘Internship in Japan’ oleh perusahaan Passion Japan. Diskusi program internship atau pemagangan ini dilakukan di Ruang Rapat Rektor, Lantai 4, Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis, 11 Mei 2023.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd., Kepala Pusat Layanan Internasional Udi Samanhudi., Ph.D., Ceo Passion Japan Tatsuo Sugiura, Ditektur PT Bebas Akuntansi Sistem Alvin Mariogani, Direktur CV Asha Manunggal Catur Iswanto, Direktur PT Mitra Konsultan Industri Septiawan, serta jajaran serta staf dari Pelita, Kerja Sama dan Humas Untirta.
Dr. Aceng mengatakan, Untirta senang sekali atas kedatangan tamu dari luar negeri apalagi termasuk negara target. Menurutnya, Jepang itu salah satu target Kementerian untuk diajak kerja sama karena termasuk negara yang maju dan pemerintah Jepang dan Indonesia sudah terjalin kerja sama yang baik. Selanjutnya, menurut Dr. Aceng, perlu dipersiapkan atas segala rencana kerja sama ini.
“Harus menyiapkan pertemuan misalkan Zoom kepada para kaprodi. Dengan Bu Ratih dan Bu Dian di Kerja Sama terkait dengan detail MoU. Kemudian dari Passion Japan mempersiapkan juga apa yang nanti perlu dipenuhi terkait dengan MoU. Kalau ada pemintanya nanti kita siapkan naskah kerja samanya,” katanya.
“Saya memahami maksud dan tujuan niat baik dari Jepang ini maka dari itu kita harus menyambutnya dengan antusias karena Jepang ini adalah negara yang sangat diminati,” tambahnya.
Batasan tidak ada kalau tidak internship-nya setahun dan lulus harus cepat juga tahun keempat. Bukan cuma intership saja. Tahun ketiga dan keempat perkuliahan.
Sementara Tatsuo mengungkapkan seperti yang diterjemahkan oleh alvin dalam bahasa Indonesia, hubungan baik dan kedekatan Indonesia dengan Jepang harus dipertahankan karena selama ini juga sudah banyak anak muda Indonesia yang magang di Jepang.
“Kami Ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia selain juga dengan Myanmar dan ke depannya ingin lebih banyak orang Indonesia di Jepang. Jadi bukan hanya magang atau pekerja biasa dan berkontribusi juga bagi perusahaan di Jepang,” ungkapnya.(HI/AAP/VDF)
