Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Studi Banding Kinerja MWA, Universitas Hasanuddin Sambangi ITS

(kanan) Wakil Ketua MWA Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha saat memberikan cinderamata kepada Ketua MWA ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA

Kampus ITS, ITS News — Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) bertandang ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Kamis (11/5). Kunjungan studi banding ini diupayakan sebagai wadah diskusi terkait pengalaman ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dalam urusan kebijakan dan pengawasan dari MWA.

Ketua MWA ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA memaparkan beberapa pengalaman dan strategi yang diterapkan ITS untuk menjadi salah satu PTN-BH terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta optimalisasi penggunaan aset kampus. ”Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dalam pengembangan kampus. Semoga dapat terjalin kerjasama antara ITS dan Unhas,” ungkap mantan Menteri Pendidikan Indonesia tersebut.

Ketua MWA ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh, DEA saat sesi diskusi mengenai isu yang berkaitan dengan ke-MWA-an bersama perwakilan MWA Unhas

Dalam pemaparannya, Nuh menyatakan bahwa sorotan utama dalam kepengurusan sebuah perguruan tinggi  adalah mengenai persoalan terkait manajemen pendapatan. Dana abadi kampus menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan guna memenuhi sejumlah indikator pemeringkatan kampus kelas dunia. “Hal terpenting dari semua itu adalah kolaborasi kontribusi antara MWA, senat akademik, dan pihak rektorat,” tambah  Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2007-2009  ini.

Jajaran Pimpinan MWA Unhas dan MWA ITS dalam sesi foto bersama di Ruang Sidang Senar, Gedung Rektorat ITS

Informasi yang disampaikan pihak ITS tentu dijadikan referensi bagi Unhas untuk rencana ke depannya sebagai PTN-BH. Dikatakan oleh Wakil Ketua MWA Unhas Prof Dr Ir Muhammad Arsyad Thaha MT bahwa Unhas memang butuh banyak belajar kepada PTN-BH terdahulu, termasuk ITS yang dianggap telah berhasil menjadi PTN-BH terbaik di Indonesia. “Kami memang mengincar ITS untuk tempat studi banding, salah satunya terkait dengan bidang ilmu teknik yang menjadi keahlian utama.” ujarnya yang ahli di bidang Teknik Sipil ini.

Arsyad menyampaikan bahwa pihak Unhas merasa senang dengan sambutan baik dari kegiatan ini. Dirinya berharap nantinya dapat memberikan manfaat bagi Unhas dalam proses pengembangan kampus. “Semoga agenda ini dapat menjadi ajang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman antara kedua kampus,” tandasnya. (*)

Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Astri Nawwar Kusumaningtyas