Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa FMIPA UII Berjaya di Pilmapres Wilayah V DIY

Mahasiswa FMIPA UII Berjaya di Pilmapres Wilayah V DIY

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengukir prestasi di tingkat regional. Adalah Adilla Pratama Putri dan Eriko Elsa Daje, keduanya terlibat dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara dan pengumuman pemenang diadakan di Hotel Cavinton Yogyakarta pada tanggal 9-10 Mei 2023. Eriko yang berasal dari Program Studi (Prodi) Analisis Kimia Program Diploma menyabet Juara II Pilmapres Wilayah V DIY pada kategori diploma sehingga berhak lolos ke seleksi tingkat nasional.

Sementara Adilla dari Prodi Farmasi Program Internasional berhasil masuk dalam peringkat lima besar kategori sarjana. Adilla mengoleksi total nilai 324,2. Bahkan skor bahasa Inggrisnya nyaris sempurna dan termasuk terbaik kedua di antara seluruh peserta yang merupakan mahasiswa terbaik di masing-masing perguruan tinggi se-DIY. Adilla memperoleh angka 19,2 dalam skala 20.

Saat masih seleksi di tingkat UII, Adilla memang tidak terbendung. Baik untuk penilaian Gagasan Kreatif (GK), presentasi berbahasa Inggris, hingga Capaian Unggulan. Ketika maju di tingkat provinsi, mahasiswa asal Tangerang, Banten tersebut membawakan GK bertajuk “DiscoverYou: Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Pendidikan Seksual & Kesehatan Reproduksi untuk Remaja dan Orang Tua sebagai Optimasi Upaya Menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Ketiga”.

Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si., Ketua Jurusan Farmasi, FMIPA, UII menyatakan bahwa hasil yang diraih dua mahasiswa tersebut khususnya Adilla merupakan buah dari pembibitan yang dilakukan oleh jurusan yang dipimpinnya sejak dua tahun belakangan.

Secara terpisah, Shubhi Mahmashony Harimurti, S.S., M.A., pembimbing Adilla menyatakan bahwa GK yang diusung oleh mahasiswa angakatan 2021 tersebut membuktikan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bukan hanya berisi isu lingkungan. Namun, juga terkait keadilan gender dan kehidupan sehat serta sejahtera.

“Makna berkelanjutan tidak sebatas pembangunan fisik, tetapi juga manusianya,” tandas Shubhi yang juga merupakan Kepala Bidang Akademik dan Organisasi Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan/Kantor Keberlanjutan UII. (SMH/ESP)