Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Umsida Kirim 5 Mahasiswa KKN KI Ke Negeri Jiran Malaysia

Umsida Kirim 5 Mahasiswa KKN KI Ke Negeri Jiran Malaysia

Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memiliki program Kuliah Kerja Nyata Kerjasama Internasional (KKN KI). Hal ini dimanfaatkan mahasiswa untuk mencari pengalaman baru mengamlakan disiplin ilmu di negara lain yang memiliki budaya dan bahasa yang berbeda.

Rabu (17/05/2023) Ceremonial Pelepasan 5 Mahasiswa KKN KI ke Malaysia telah diselenggarakan. 5 Mahasiswa tersebut adalah Dena Rany Riyantanti dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Dhea Ariesta Putri prodi Manajemen, Dwi Prastyo prodi Pendidikan IPA, Rizky Habibur Rohman prodi Teknik Elektro, Ahmad Iqbal Hidayat prodi Akuntansi.

Ceremonial itu diawali dengan sambutan sekaligus laporan singkat oleh Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida. Dr Sigit Hermawan MSi memberikan informasi bahwa mahasiswa akan singgah di Malaysia selama 1 bulan dimulai dari (23/05/2023) hingga (20/06/2023) dibawah pantauan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pemberangkatan mahasiswa oleh Rektor Umsida. Dr Hidayatullah MSi membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang apa yang harus mereka lakukan agar dapat memberikan kesan terbaik dari Umsida di luar negeri.

“Kalian akan mengabdikan diri di Malaysia, Apa yang akan kalian lakukan ini adalah bagian dari tri dharma Perguruan Tinggi. Adek-adek kesana bukan rekreasi tapi pengabdian, maka berikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat yang akan kalian temui nanti,”ungkapnya.

Dr Hidayatullah juga memberi semangat agar mahasiswa tidak mudah mengeluh saat melakukan pengabdian. Dengan waktu yang singkat mahasiswa diharapkan mampu memberikan kesan terbaik.

Rektor Umsida juga menyarankan mahasiswa bisa memberikan report kegiatan melalui berita dan menghasilkan tulisan hasil KKN menjadi artikel yang dapat di publish sehingga bisa lulus tanpa ujian skripsi.”Lulus lebih cepat 1 semester, anda bisa lebih hemat tidak minta uang saku ke orang tua selama 1 semester,” imbuhnya.

Mahasiswa diharapkan mampu belajar hal baru “Negara Jepang saat belum memiliki kereta cepat, negara barat sudah lebih dulu memilki kereta cepat. Akhirnya jepang memutuskan mengirim mahasiswanya untuk belajar dan akan kembali ke Jepang dengan membawa teknologi terbaru,” tuturnya.

Dari cerita tersebut Rektor Umsida berharap mahasiswa mampu membawa hal baru yang mereka temui di negara lain yang nantinya bisa dikembangkan di Indonesia.

Selain itu Dr Hidayatullah juga mengingatkan agar mahasiswa terus berkomunikasi kepada pihak Umsida demi keamanan mereka selama menjalani kegiatan KKN KI. Setelah memberikan sambutannya Rektor Umsida memberangkatkan mahasiswa dengan ucapan basmalah.

Penulis: Rani Syahda Hanifa