Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

1st Asia Halal Summit : Inisiasi Kerjasama Internasional Wujudkan Ekosistem Industri Halal

1st Asia Halal Summit : Inisiasi Kerjasama Internasional Wujudkan Ekosistem Industri Halal

Sebagai perguruan tinggi nasional yang memiliki perhatian khusus terhadap produk-produk halal, Universitas Brawijaya memiliki latar belakang bersejarah dalam penjaminan produk halal di Indonesia selama ini. Mulai dari inisiasi penelitian seorang guru besar pangan UB Prof. Dr. Ir. Tri Susanto pada tahun 1988 yang mengungkap adanya gelatin, shortening lecithin maupun lemak babi pada produk-produk makanan, sehingga pada saat itu merupakan momen lahirnya sertifikasi halal Indonesia. Hingga sekarang UB telah menindak lanjuti kajian-kajian tentang produk halal mulai melalui Pusat Studi Halal Thoyyib (Halal Thoyyib Science Center) untuk melakukan edukasi kepada masyarakat melalui penyelenggaraan seminar, workshop, conference hingga kerjasama internasional.

1st Asia Halal Summit 2023 merupakan kegiatan internasional yang diprakarsai oleh Lembaga Sentra Ilmu Hayati (LSIH) UB bersama dengan Shimadzu Corporation Japan. Acara ini menjadi sebuah komitmen bersama dalam mengembangkan ekosistem halal yang berfokus pada metode proses identifikasi halal, kecerdasan buatan (AI) serta teknologi digital. Dave Chua selaku Executive Officer and Senior General Manager Shimadzu Singapore mengungkapkan ada tiga kategori pendekatan halal analysis yang saat ini tidak hanya mengacu pada kesehatan pangan (food safety) namun lebih kepada keamanan dan perlindungan pangan (food security), yaitu halalan, toyyiban serta etika pengujian (ethics testing).

Sebagai contoh Shimadzu melakukan pendekatan ilmiah dengan menganalisa beragam kandungan produk pangan mapupun olahan yang tidak diperbolehkan secara spesifik menggunakan deteksi fragment DNA pada platform PCR-MultiNA guna membantu deteksi porcine dan otentikasi daging hewan. Selain itu Shimadzu juga turut menganalisa komponen-komponen lain seperti alkohol juga pestisida dalam matriks makanan. “Sebagai bagian dari kerjasama ini kami membantu program sertifikasi (ISO-17025 certified halal testing lab) dengan kampus UB melalui berbagai dukungan pengembangan inovasi dan teknologi terbaru agar nantinya kami bisa memenuhi standar industri halal di seluruh dunia,” ungkapnya.

Rektor UB, Prof. Widodo Ssi, MSc, PhD, Med.Sc menambahkan konferensi 1st Asia Halal Summit 2023 menjadikan kesempatan bagi cendikiawan muslim, ulama, peneliti, akademisi hingga praktisi untuk turut bersama-sama menggerakan ekosistem halal di hampir semua sektor industri, mengingat banyak sekali produk-produk barang dan makanan dikonsumsi saat ini melewati beragam proses produksi yang kompleks. Namun di sisi lain perlunya aspek pertimbangan dalam memastikan produksi barang atau makanan agar dapat terferivikasi kehalalannya, membangun penjaminan dan penyediaan produk sesuai sudut pandang hukum Islam. [humas]