Kamis, 28 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Sharing Session: Peluang dan Tantangan Perpustakaan di Era Digitalisasi dari Masa ke Masa

Sharing Session: Peluang dan Tantangan Perpustakaan di Era Digitalisasi dari Masa ke Masa

Perpustakaan UB mengadakan acara Sharing Session pada tanggal 23 Mei 2023 di Ruang Pertemuan 1, Gedung Perpustakaan UB Lantai 1. Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB ini mengangkat tema: Peluang dan Tantangan Perpustakaan di Era Digitalisasi dari Masa ke Masa.

Perpustakaan UB mengundang para Kepala Perpustakaan UB pada periode sebelumnya yaitu Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib yang menjabat sebanyak dua periode yaitu tahun 1997-2008 dan 2012-2013, Muslech. Dip. Lib. MSi. Yang menjabat tahun 2008-2012 dan Drs. Johan A.E Noor, M.Sc.,ph.D yang juga menjabat sebanyak dua periode yaitu tahun 2013-2017 dan 2017-2021. Tidak hanya itu saja, Perpustakaan UB juga mengundang para staff yang sudah purnatugas hadir dalam acara ini untuk ikut memberikan pendapat dan saran demi kemajuan Perpustakaan UB di masa yang akan datang.

Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan UB Dr. Iwan Permadi, S.H.,M.Hum. memaparkan tentang program-program yang selama ini sudah dilaksanakan demi meningkatkan pelayanan dan kepuasan pemustaka antara lain Program Pendampingan, Library Class dan Layanan Konsultasi Klinik E-Resources. Secara garis besar ketiga program ini membantu para pemustaka agar bisa memanfaatkan koleksi E-Resources Perpustakaan UB agar lebih maksimal sehingga bisa membantu mereka dalam menyusun penelitian atau tugas akhir. Adapun pencapaian membanggakan yang berhasil diraih Perpustakaan UB adalah berhasil menduduki peringkat 1 di RAMA Repository.

“Kami melakukan beberapa perombakan dalam penataan ruangan dan koleksi, misalnya Ruang Label Merah kami kosongkan dan dijadikan Coworking Space karena kebutuhan mahasiswa akan tempat untuk mengerjakan tugas sangat tinggi. Di samping itu Bapak Rektor menginstruksikan agar sebagian koleksi cetak milik Perpustakaan UB dialihkan ke Ruang Baca di fakultas dan lebih konsen pada koleksi E-Resources,” demikian diungkapkan oleh Iwan Permadi.

Agar pemustaka semakin betah, beberapa ruangan juga didesain lebih estetik dan menarik dengan pemasangan wallpaper dan pemberian bean bag di Ruang Label Putih. Sebagian koleksi cetak juga disimpan di Ruang Layanan Close Access agar lebih banyak ruangan yang bisa dimanfaatkan menjadi Coworking Space.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perpusatakan pada tiga periode sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, mereka memberikan tanggapan dan masukan terhadap kinerja dan permasalahan yang sekarang dihadapi oleh Perpustakaan UB.

“Saya menyarankan agar perpustakaan mengadakan study tour ke perpustakaan di luar negeri sehingga mendapatkan ilmu baru dan inspirasi bagaimana menghadirkan perpustakaan modern yang disukai oleh pemustaka,” saran Drs. Johan A.E Noor, M.Sc., Ph.D Kepala Perpustakaan UB periode 2013-2017 dan 2017-2021.

Sementara itu, H. Muslech, Dip.Lib., M.Si mengatakan terkait rencana pembangunan gedung Perpustakaan UB setinggai 12 lantai, saya mewanti-wanti agar jangan sampai setelah gedungnya selesai dibangun diminta oleh fakultas lain seperti gedung 5 lantai miliki kita yang dulu.

“Perilaku pemustaka sudah banyak berubah sekarang dimana karena era digitalisasi sehingga mereka jarang ke perpustakaan karena koleksinya bisa diakses secara online,”katanya.

Sementara itu Welmi Sunyi Ariningsih M.Lib memberikan saran terkait permasalahan SDM dari masa ke masa yang selalu ada.

“Setiap Kepala Perpustakan pasti mengalami adanya SDM yang bermasalah, hal ini pasti terjadi karena sifat manusia yang beragam. Tinggal bagaimana kepala mengatasinya, tentunya setiap kepala memiliki gaya kepemimpinan dan kebijakan yang berbeda-beda,”katanya.

Acara sharing session ini berlangsung sangat akrab karena sekaligus menjadi moment bagi para staf Perpustakaan UB yang purnatugas untuk bertukar kabar dan halal bi halal karena sudah lama tidak bertemu dan saat lebaran kemarin belum sempat bertemu. (IWN/Humas UB)