Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Untirta Selenggarakan Kuliah Umum ‘Peran Kampus dalam Bidang Ekonomi Kreatif’

Untirta Selenggarakan Kuliah Umum ‘Peran Kampus dalam Bidang Ekonomi Kreatif’

SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama dengan Kemenkop UKM,  ICCN, dan Fekraf Banten, menyelenggarakan kegiatan seminar kuliah umum ‘Peran Strategis Kampus dalam Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini berlangsung di Convention  Hall, Kampus Untirta, Sindangsari,  Kabupaten Serang, Senin (29/5/2023).

Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.,  Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd., Ketua Umum ICCN dan Komisaris Angkasa Pura II Tubagus Fiki Chikara Satari,  Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang Wahyu Nurjamil, Ketua Fekraf Banten dan Andi Suhud Trisnahadi, Kabiro BAKP Tb Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Direktur Untirta Press Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum., koordinator dan subkoordinator, Koorpus dan sivitas akademika Untirta lainnya.

Ketua Pelaksana Dr. Firman mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sebuah ruang sebagai salah satu cara memfasilitasi bagaimana  warga kampus terlibat dalam  berbagai kegiatan ekraf. “Karena jumlah mahasiswa yang lebih dari 21 ribu orang, lebih dari 800-an dosen, dan lebih dari 400-an staf pendidik, ini menunjukkan dari jumlah SDM Untirta memiliki kualitas yang baik. Namun, pertanyaan yang muncul adalah sampai saat ini Banten masih menjadi juara pertama dalam pengangguran. Ini menjadi PR kita bersama. Jadi inilah salah satu cara upaya kita untuk menjawab tantangan itu,” kata Dr. Firman.

Sementara Prof. Fatah mengatakan, hal ini menjadi penting dan sebagai bukti bahwa Untirta terus bergerak untuk masyarakat.

“Ada amanah dari kementerian untuk membantu kinerja UMKM di Banten. Ada program yang sudah kita canangkan melalui program Matching Fund Kedaireka UMKM aktif di seluruh penjuru Banten yang belum mengenal soal marketplace sehingga dampaknya produk yang bagus akhirnya tidak terekspos. Dengan adanya program Kedaireka dari Kemendikbudristek ini akhirnya terbantulah teman-teman UMKM ini karena sudah punya marketplace sendiri,” kata Prof. Fatah.(HI/AAP/VDF)