Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa Fapet Peroleh Juara dari Tiga Cabang Musabaqah di MTQ UB XVI 2023

Mahasiswa Fapet Peroleh Juara dari Tiga Cabang Musabaqah di MTQ UB XVI 2023

Musabaqah Tilawatil Quran Universitas Brawijaya (MTQ UB) XVI 2023 kembali digelar, Kamis-Minggu (25-28/05/2023). Kompetisi yang diperuntukan bagi mahasiswa UB ini terbagi dalam sembilan cabang musabaqah. Diantaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tartilil Qur’an, Musabaqah Syarhil Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an, Musabaqah Khattil Qur’an, Musabaqah Fahmil Qur’an, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an, Debat Ilmiah Al Qur’an dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dan Desain Aplikasi Al Qur’an.

Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) turut berpartisipasi dan meraih prestasi dalam tiga cabang musabaqah. Yaitu Juara 1 Musabaqah Tilawatil Qur’an oleh Zein Nur Muchammad, Juara 2  Musabaqah Hufdzil Qur’an Kategori juz 5 oleh M. Faiz Alhaqqani, serta Juara 1 Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an oleh Eka Putriwahyuningtyas dan Maulidya Zahrina Qolby.

Pada lomba tersebut Eka dan Maulidya mengusung karya tulis berjudul “Konsep Peternakan Lebah Madu (Apis Mellifera) Berbasis Integrated Flow-Hive System sebagai Strategi Implementasi Qs An-Nahl: 69.” 

“Dalam alquran surat Annahl ayat 68-69, Allah mengungkapkan kebesarannya melalui khasiat yang terkandung dalam madu. Berdasarkan tafsir surat An-Nahl ayat 68 dan 69 : hewan lebah telah diberikan wahyu oleh Allah tentang fitrahnya di dunia. Karena lebah menghasilkan madu yang berkhasiat luar biasa,” kata Eka.

Komoditas lebah mulai menunjukkan eksistensi dan urgensinya dalam kehidupan sehari-hari. Namun budidaya lebah masih minim karena pemanenan madu memiliki risiko sengatan lebah yang cukup sakit. Membaca peluang itu Eka dan Maulidya membuat inovasi sebagai alternatif dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat akan madu dan hasil lebah lainnya. 

Menurut Eka, Integrated Flow-Hive merupakan konsep peternakan lebah terpadu yang mengadopsi teknologi partial split cell dan sensor HC SR04 sebagai sistem controller dengan konsep pemanenan madu otomatis. Sehingga inovasi ini dapat menjadi alternatif dalam pemerataan keberadaan dan jumlah peternakan lebah serta membantu pemenuhan kebutuhan madu masyarakat. (dta/Humas UB)