Kelompok mahasiswa dari UKM Hindu Dharma Universitas Teknokrat Indonesia (Hidate) berhasil meraih peringkat ketiga dalam Lomba Cover Lagu Rohani Hindu tingkat nasional yang diadakan oleh UKM Hindu Unila pada tahun 2023. Kompetisi tersebut dikenal dengan nama Jnana Dharma.
Setiap tahun, kompetisi ini diadakan dan diikuti oleh masyarakat umum serta mahasiswa yang beragama Hindu dari berbagai provinsi di Indonesia.
Lima mahasiswa dari Teknokrat tersebut meliputi Made Yuninda Putri (Program Studi S1 Sistem Informasi), Putu Adi Widana (Program Studi S1 Manajemen), Imade Dhio Setiawan (Program Studi S1 Manajemen), Nyoman Rudiane (Program Studi S1 Manajemen), dan I Nengah Artawibawa (Program Studi S1 Manajemen).
Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, memberikan ucapan selamat dan penghargaan kepada UKM Hidate atas pencapaian mereka sebagai juara nasional.
“Selamat kepada UKM Hidate atas keberhasilan mereka meraih gelar juara nasional. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi UKM-UKM lainnya. Prestasi ini membuktikan bahwa UKM di bidang kerohanian di Universitas Teknokrat Indonesia juga mampu meraih prestasi hingga tingkat nasional,” ujar beliau.
Mahathir menegaskan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan dan fasilitas yang maksimal kepada mahasiswa agar mereka dapat meraih prestasi sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Mahathir berharap agar setiap mahasiswa Teknokrat memiliki kesempatan untuk bergabung dalam ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya. Tujuannya adalah agar semua mahasiswa memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan kemampuan mereka setelah lulus nanti.
Baca juga : Perbanas Institute Kunjungi Universitas Teknokrat Jajaki Kerjasama Tri Dharma
Menurut Mahathir, partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki kepentingan yang besar. Hal ini dikarenakan melalui kegiatan tersebut, mahasiswa akan mendapatkan pembinaan yang akan mengembangkan kemampuan khas mereka masing-masing.
Mahathir menjelaskan bahwa Teknokrat memberikan kebebasan yang sangat luas kepada mahasiswa untuk memilih unit kegiatan mahasiswa sesuai minat mereka. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik yang tetap menjadi prioritas utama dengan kegiatan ekstrakurikuler. Contohnya, mahasiswa dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang seni, budaya, kerohanian, robotik, bahasa Inggris, atau olahraga.
