KOMHUMAS-Sebagai pendidik, dosen punya kewajiban untuk mengikuti perkembangan anak didiknya, baik secara keilmuan, maupun sikap mental dan moral.
Pada beberapa area permasalahan, dosen pembimbing akademis (dosen wali) diharapkan dapat berperan penting sebagai pertolongan pertama atau identifikasi awal potensi terhadap masalah yang dimiliki mahasiswa sebelum di rujuk ke psikolog apabila membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan landasan tersebut Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui Bagian Kemahasiwaan dan Alumni membekali 45 dosen dari berbagai fakultas di Unisba yakni Fakutas Dakwah, Faultas Tarbiyah & Keguruan, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi & Bisnis, dan Fakultas Kedokteran, agar memiliki kemampuan Helping Conversation Model serta dapat melakukan komunikasi persuasif pada mahasiswanya dengan mengadakan kegiatan ‘Bimbingan Teknis (Bimtek) Dosen Wali dan Konseling Mahasiswa bagi Dosen Unisba’ yang dilaksanakan di Student Center Unisba, Rabu (31/5/2023).
Kegiatan ini diisi dua orang narasumber yakni Hari Setyowoibowo, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog yang membawaka materi ‘Pemanfaatan Helping Conversation Model untuk Dosen Wali’, dan Dr. Dewi Rosiana, M.Psi., Psikolog, yang membawakan materi ‘Self Regulated Learning dan Penyesuaian Diri Mahasiswa di Perguruan Tinggi’.
Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, SHI., M.Ag., mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam rangka memberikan informasi dan knowledge agar menjadi dosen wali yang baik. “Karena dosen wali tidak hanya sebagai wali akademik yang hanya bertemu satu semester sekali saja ketika akan menandatangani FRS (Form Rencana Studi) saja. Kita ingin dosen wali menjadi driver dan pengarah terhadap anak-anak walinya untuk menuju gerbang kesuksesan sesuai CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi) nya,” ujarnya.
“Harapannya, dosen wali dapat memberikan pencerahan dan arahan terhadap mahasiswanya supaya bisa sukses tidak hanya bidang akademik saja, tapi juga non akademik,” ungkap Warek III.
Warek III berpesan, agar Amanah dalam mengemban tugas menjadi dosen wali bisa terselesaikan sebagai suatu kewajiban dengan berlandaskan kaidah Islam Ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib ‘Segenap prasyarat kesempurnaan suatu kewajiban, hukumnya wajib’.
“Intinya berbagi peran antara universitas, fakultas, dan dosen wali sebagai kewajiban dalam mengarahkan dan mengawal mahasiswa ke gerbang kesuksesan dalam studinya di Unisba,” tuturnya.
Menurutnya, menjadi dosen wali merupakan amanah yang begitu berat sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dosen wali bisa dikenang oleh mahasiswa wali ketika perkuliahannya telah terselesaikan.***
